Curi 3 Kalung Emas Bernilai 15 Juta di Mojokerto, Komplotan Maling Ternyata Dua Ibu-ibu ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Curi 3 Kalung Emas Bernilai 15 Juta di Mojokerto, Komplotan Maling Ternyata Dua Ibu-ibu

-

Baca Juga

Aksi pencurian kalung emas oleh dua ibu-ibu di Pasar Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto (Foto: CCVT di toko emas)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Dua ibu-ibu berhasil membawa kabur 3 kalung emas senilai 15 juta rupiah di sebuah toko emas yang terletak di Pasar Pohjejer, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto, Rabu (20/03/2024).

Aksi pencurian tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB saat sang pelaku berpura-pura akan membeli kalung emas.

Menurut karyawati toko emas, Anggy Deswinta (21) mengatakan, pelaku ialah ibu-ibu yang memakai baju oranye berjilbab hitam dan ibu-ibu baju gelap berjilbab biru. Anggy melayani seperti biasa tanpa menaruh curiga kepada kedua pelaku yang berpura-pura akan membali kalung emas.

“Pelaku yang baju oranye pura-pura beli, minta diambilin (kalung emas) terus katanya untuk mencocokkan ukuran. Dia bilang hanya untuk diukur saja, tidak akan dibawa lari kalungnya,” ungkap Anggy, Selasa (26/03/2024).

Ketika pelaku berbaju oranye berpura-pura mencoba kalung emas, pelaku berjilbab biru berdiri di belakang sebelah kirinya. Pada saat Anggy menundukkan kepala untuk mengambil kalung dari etalase, pelaku berjilbab biru mencuri kalung emas tersebut.

Setelah berhasil mencuri ketiga kalung tersebut, ibu-ibu meninggalkan toko dan batal membeli. Anggy baru merasakan kejanggalan pada saat kedua pelaku sudah kabur.

Ia kemudian menghitung kalung di dalam etalase toko emas. Benar saja, 3 kalung emas di dalam etalase sudah hilang. Ketika ditimbang ulang pun jumlah kalung yang di pajang di toko emas ini telah berkurang.

“Yang dicuri 3 kalung emas, model rantai sekitar 9 gram 2 buah, yang kalung Itali sekitar 11 gram. Nilainya kurang lebih sekitar Rp 15 juta,” jelasnya.

Sayangnya, bos toko emas melarang Anggy untuk lapor ke Polsek Gondang. Ia mengatakan bosnya sudah melaporkan ke polisi namun tidak digubris. Maka dari itu pelaku harus ditemukan terlebih dahulu untuk bisa dilaporkan ke polisi.

Jika pelaku tidak ditemukan, Anggy akan menanggung kerugian toko akibat hilangnya 3 kalung tersebut. Karena pada saat pencurian, hanya Anggy yang melayani pelaku.

“Kemungkinan saya diminta mengganti rugi. Bosnya masih diusahakan memviralkan di media sosial semoga pelaku ditemukan,” tandasnya. [ang/jek]
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode