Workshop Beduk Langgeng Salah Satu Pengerajin Beduk Yang Eksis di Mojokerto ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Workshop Beduk Langgeng Salah Satu Pengerajin Beduk Yang Eksis di Mojokerto

-

Baca Juga

Finishing beduk di workshop beduk langgeng (FOTO : Krisna/jurnalmojo)
Finishing beduk di workshop beduk langgeng (FOTO : Krisna/jurnalmojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Budi Cahyono pemilik workshop beduk langgeng yang didirikan pada 2009 akhir. Budi merintis usahanya yang awalnya di rumahnya di Gedeg Mojokerto. Namun sekarang berpindah ke Jl. Raya Kedungsari Simpang Tiga, Kemiri, Kedungsari, Kec. Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

Selama 15 tahun, Budi menekuni usaha pembuatan beduk tercatat di bulan Februari saja Budi sudah melayani pembuatan beduk ke Sumatera Utara Asahan, kemudian ada juga pemesanan dari Maluku Utara Ternate.

"Di bulan Februari ini saja sudah ada 12 orderan beduk yang waiting list masih dalam tahap pengerjaan," ungkap Budi, Senin (26/2/2024).

Menurut Budi, membuka jasa repair beduk yang sudah rusak untuk diperbaiki agar bisa dipakai kembali. Ukuran paling umum dipesan untuk masjid yang kecil biasanya ukuran beduknya 1 meter hingga 1.2 m kalau masjid raya 1.5m ke atas tergantung pesanannya.

Proses beduk pembuatan 1 beduk bisa sampai satu bulan, namun workshop beduk langgeng Budi Cahyono mampu membuat 5 beduk bahkan lebih dalam satu bulan.

Jenis kulit yang digunakan merupakan kulit sapi betina yang masih fresh tidak sakit dan tidak cacat. Sapi betina yang kulitnya akan dijadikan bahan beduk harus dalam keadaan sehat, karena sangat berpengaruh terhadap kualitas beduk agar tahan lama dan tidak mudah sobek.

"Kenapa sapi betina karena kulit sapi betina memiliki serat yang lebih bagus dibandingkan sapi jantan,  jika menggunakan kulit sapi jantan serat dari kulit sapi jantan relatif kurang kuat alhasil jadi mudah sobek," tutur Budi.

Bahan Kayu yang digunakan oleh Budi merupakan full kayu jati, mulai dari rangka beduk hingga tiang penyangga beduk terbuat dari kayu jati tidak ada campuran dari kayu lain, untuk kentongan beduk, Ia memiliki 2 opsi jenis kayu yaitu kayu mahoni dan kayu nangka.

Faktor yang menghambat pembuatan beduk bagi Budi adalah faktor cuaca, cuaca sangat mempengaruhi lama pengerjaan pembuatan beduk, karena panas matahari sangat di butuhkan mulai dari proses penjemuran kulit juga proses finishing cat jika musim hujan akan menghambat pengerjaan beduk.

Suji salah satu karyawan workshop beduk langgeng menambahkan, jika cuacanya sedang hujan susah, apalagi proses mewarnai dan pengecatan clear. "Kalau pas hujan biasanya di tunda dulu," ujar Suji, yang diposisikan dibagian finishing.

Untuk kisaran harga workshop beduk langgeng mulai kelas beduk musholla mencapai harga Rp 7.800.000 an tergantung pesanan dan diameter yang diinginkan. "Pernah saya mendapatkan pesanan dari Bandung ukuran diameternya 3 m harganya kemarin 90 juta," ucap Suji didampingi Budi.

Produk lain yang dihasilkan workshop beduk langgeng Budi Cahyono adalah mimbar imam. Tak hanya itu, alat-alat musik juga Ia produksi, namun karena permintaan beduk dan mimbar lebih banyak akhirnya memilih fokus ke beduk dan mimbar.(krs/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode