Hobi Bersepeda, Rani Cahyanti Perempuan Asal Mojokerto Taklukkan 500 Km Solo Ride Mojokerto-Bali ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Hobi Bersepeda, Rani Cahyanti Perempuan Asal Mojokerto Taklukkan 500 Km Solo Ride Mojokerto-Bali

-

Baca Juga

Rani Cahyanti saat bersepeda melewati JLS Tulungagung (Foto: Dokumentasi Pribadi Rani for jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Bersepeda menjadi salah satu bentuk olah raga yang sedang naik daun sejak berakhirnya pandemi virus Covid-19. Tak terkecuali Rani Cahyanti (24), perempuan asal Surodinawan, Kota Mojokerto yang berhasil menaklukkan solo ride Mojokerto-Bali sejauh 500 Km.

Solo long ride yang dilakukan Rani saat itu dalam rangka mengikuti international challenge Rapha Festive 500, yakni kegiatan bersepeda sejauh 500 km yang rutin diadakan di akhir tahun di tanggal 24-31 Desember 2023. Rani juga mengatakan long ride ke Bali ini sudah menjadi bucket listnya sejak dulu.

“Udah jadi bucket list sudah lama, nah waktu itu tiba-tiba kepikiran berangkat ke Bali sekalian ikut international challenge Rapha Festive 500 kilometer. Deadlinenya dari tanggal 24 Desember sampai 31 Desember” ujar Rani, Sabtu (16/03/2024).

Rani menyelesaikan challenge tersebut dalam waktu tiga hari dua malam menggunakan sepeda Polygon Sierra.

“Baru bisa mulai challengenya di tanggal 28 Desember, 30 Desember challengenya baru selesai yang 500 kilometer. Waktu itu pakai sepeda ibu, karena punya sepeda cuma 2, fixie sama minion. Nah yang fixie nggak ada remnya, nggak proper kalau dipakai ke Bali dengan jalurnya yang naik turun, kalau minion tiap hari dipakai jualan. Jadi akhirnya pakai sepeda seadanya yang lebih proper," tutur Rani.

Beberapa kendala yang dialami Rani selama menyelesaikan challenge tersebut selain ban sepeda yang bocor, Rani juga mengalami cedera di bagian lutut yang menghambat perjalanannya.

“Kendalanya sih biasanya di sepedanya yang tiba-tiba bocor. Terus kalau kemarin waktu ke Bali aku juga cedera di bagian lutut, ngilu, nyeri banget tapi harus tetep lanjut. Jadi ya nyari pertolongan ke medis, ke puskesmas,” tambah Rani.

Selain dibutuhkan fisik yang kuat dan terlatih, mental juga hal yang tak kalah penting untuk disiapkan ketika long ride.

“Kalau perjalanan jauh lebih ke mental, sih. Waktu ke Bali kemarin aku nggak latihan rutin, cuman memang keseharianku kemana-mana udah pakai sepeda, itung-itung jadi kayak latihan fisiknya. Kalau mental memang passionku gowes jarak jauh, karena tiap cyclist punya goalsnya masing-masing. Goalsku mau pakai sepeda apapun yang penting jauh," pungkas Rani.

Rani merencanakan long ride selanjutnya dengan rute Mojokerto-Jakarta setelah lebaran pada akhir April 2024 dengan mampir di 6 kota dan sejauh 850 kilometer. [ang/jek]
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode