Kondisi trotoar di tengah Kota Mojokerto yang retak dan pecah (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Trotoar yang biasanya digunakan sebagai akses pejalan kaki di jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto mengalami kerusakan, kondisinya sudah retak-retak dan pecah-pecah. Dalam hal ini maka, Pemkot Mojokerto salurkan anggaran sebesar Rp 2,1 miliar untuk memperbaiki trotoar tersebut. 

Kabid Dinas PUPRPRKP Kota Mojokerto, Endah Supriyani mengungkapkan bahwa kondisi trotoar ini memang sudah sangat memprihatinkan sehingga perbaikan harus segera dilakukan, oleh karena itu pembenahan trotoar ini menjadi salah satu proyek yang paling diutamakan di tahun ini. 

"Kondisinya memang sudah retak-retak, selain itu karena letaknya juga berada di tengah kota membuat tidak sedap dipandang. Pada tahun ini kita merencanakan untuk pembenahan trotoar di sepanjang jalan itu. Semua sudah kita rencanakan di APBD," ungkap Endah Supriyani, Kamis (16/2/2023). 

Guna memperbaiki trotoar sepanjang sekitar 2 kilometer itu, Dinas PUPRPRKP sudah memploting sekitar Rp 2,1 miliar di APBD 2023. Angka ini untuk rehabilitasi pada dua sisi trotoar sekaligus. 

"Kami memploting sekitar Rp 2,1 miliar, namun pengerjaan konstruksinya fokus pada trotoarnya saja dan kontruksinya nanti juga berbeda dengan yang sekarang, rencananya konstruksi trotoar kita paving, kami konsep tematik bermodel Majapahitan," tuturnya. 

Dengan menonjolkan konsep Mojopahitan, trotoar akan terlihat jauh lebih berbeda dengan tampilan sebelumnya, meskipun masih ada yang tetap disesuaikan dengan konstruksi bangunan infrastruktur yang sudah terbangun selama ini. 

"Konsep trotoar tematik itu diterapkan disemua akses pejalan kaki di seluruh ruas jalan Kota Mojokerto. Sehingga, tiap trotoar nantinya akan memiliki tema masing-masing," ulasnya sekali lagi. (fer/jek)