Pendekar PSHT menyusahkan warga kampung (FOTO : Tangkapan Layar Video Update Mojokerto)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Pendekar silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) melakukan aksi di Markas Komando Polres (Mapolres) Mojokerto Kota, setelah aksi tersebut dilakukan para pendekar langsung menuju tempat latihan pesilat Pagar Nusa di Sinoman Gang 5 Kota Mojokerto, Kamis (9/3/2023).

Salah satu warga seorang ibu-ibu mengatakan, jika saat peristiwa itu berlangsung ia sedang tidur dan beristirahat bersama suaminya. Namun tiba-tiba mendengar suara pertengkaran, membuat suaminya keluar dan memisah, tetapi tidak bisa. 

"Kami mendengar ada kegaduhan, dan benar ternyata lagi bertengkar sama pesilat yang sedang latihan disini, semua CCTV dirusak, Lampu-lampu ini dipecah. Saya berteriak karena sedikit takut apalagi saya juga perempuan. Saya dan suami ingin memisah, malah kami berdua ikut dipukuli," kata warga. 

Suami ibu itu, memang sudah mencoba memisah pesilat yang berbuat anarkis, karena posisi di kampung juga ada latihan silat. Para pesilat dinasehati, akan tetapi dikira nantang sehingga semakin terjadi keributan. 

"Ini lho kampung mas, warga sudah istirahat, sudah malam. Kalau seperti ini kan namanya perusakan, saya niatnya misah kok dikira nantangin," ucapnya. 

Kegaduhan yang dibuat sangat meresahkan masyarakat bahkan sampai ada 5 korban dalam kejadian penyerangan itu, entah korban dipukul pakai kayu atau apa, entah dipukul berapa kali, tidak ada yang tahu jelas, intinya korban alami luka. Korban juga sempat menjerit sehingga banyak warga yang keluar rumah. 

Warga sebelumnya tidak tahu menahu bahwa pesilat tersebut dari kelompok apa, yang warga inginkan adalah, mereka tidak seenaknya menyerang kampung dan membuat keonaran, sebab warga disini juga tidak pernah mengusik mereka semua. 

"Saya tidak peduli dari kelompok mana, yang penting jangan buat onar di kampung mas. Kita lho baik-baik di sini, sungguh jangan buat seperti ini," ujar salah satu warga yang tidak mau menyebutkan nama. 

Sementara itu, salah seorang warga lain menyebut korban yang dilempari dan dipukuli di halaman rumahnya ada 2 orang berinisial AS (30) dan AV (16). AV inilah anggota perguruan silat Pagar Nusa yang sedang latihan di kampung itu. 

Kejadian ini membuat jalan kampung Sinoman Gang 5, banyak batu yang berserakan, banyak tanah berhamburan. Ada juga beberapa rumah yang mengalami kerusakan, mulai dari kaca rumahnya sampai kaca etalasenya dipecah. 

Satreskrim dan Inafis Polres Mojokerto Kota melakukan olah TKP. Mendengar kericuhan tersebut, puluhan polisi langsung mengawal kepulangan rombongan pesilat tersebut. Setelah berakhir, Satreskrim Polres Mojokerto pun datang untuk meminta keterangan dari warga setempat. (raw/jek)