Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jombang, Senen saat rapat persiapan pemecahan rekor muri Rodat ISHARI (Foto : Disdibud Jombang for jurnalMojo)

JOMBANG (jurnalMojo) — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, Jawa Timur, melalui melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) sedang menyiapkan pemecahan rekor MURI untuk rodat ISHARI. Budaya seni bersalawat ini akan melibatkan 1.050 sekolah di kota santri.

Kepala Disdikbud Jombang Senen mengatakan, pihaknya saat ini mulai mempersiapkan kegiatan pemecahan rekor MURI rodat ISHARI di Jombang. Rodat ISHARI merupakan gerakan-gerakan khusus yang ada pada seni hadrah ISHARI.

Persiapan dimulai dengan mengumpulkan perwakilan guru dari tingkat SD, SMP maupun MI dan MTs yang ada di kota santri. Rencananya, pemecahan rekor MURI tersebut akan melibatkan 1.050 sekolah negeri maupun swasta. Kegiatan itu direncanakan pada tahun ini.

Audiensi dengan para guru itu digelar di ruang kantor Kepala Disdikbud Jombang pada Rabu (01/03/2023). Pada kesempatan itu, Senen didampingi Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbud Jombang Dian Yunitasari.

"Jadi kita akan melibatkan sekolah baik yang berada di naungan Disdikbud maupun kankemenag, yakni dari SD,SMP,MI,MTs dan elemen lainnya. Kita berharap persiapan yang dilakukan maksimal sehingga kami selalu berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mematangkan persiapan," ujarnya kepada wartawan, Kamis (02/03/2023).

Sementara itu, Kabid Kebudayaan Dian Yunitasari mengungkapkan, dalam persiapannya tim dari PC ISHARI NU Jombang akan membentuk 40 tim. Tim tersebut nantinya akan memonitor proses latihan.

"Rencananya dalam sehari ada 120an titik sekolah yang akan dipantau oleh tim dari ISHARI dalam proses latihannya untuk menyiapkan para siswa yang terlibat dalam kegiatan ini nanti," ucapnya.

Salah satu peserta audiensi dari SD AL Kautsar Ngoro Firman meminta koordinasi dengan tim ISHARI diperkuat agar proses latihan tidak molor dari jadwal yang ditentukan. Sehingga tidak mengganggu pembelajaran di sekolah.

"Kami berharap dari korwilker dan juga tim ISHARI nanti berkoordinasi terus dengan sekolah agar nanti waktu latihan bisa kami sesuaikan dengan jadwal kedatangan tim sehingga proses pembelajaran di sekolah tidak terganggu," pungkasnya. (nir/jek)