Nikmatnya Kopi Saring Legendaris di Mojokerto, Miliki Aroma Khas Yang Mengugah Selera ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Nikmatnya Kopi Saring Legendaris di Mojokerto, Miliki Aroma Khas Yang Mengugah Selera

-

Baca Juga

 
Pawon untuk proses pemasakan kopi dan perebusan air (FOTO : Anggun Kusuma Wardani/jurnalMojo)
Pawon untuk pemasakan kopi dan perebusan air (FOTO : Anggun Kusuma Wardani/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Mencium aroma khas kopi yang sedang digoreng menjadi hal yang sudah biasa ketika memasuki kedai kopi Mbok Tajem di Dusun Brejelkidul, Desa Pucuk, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Aroma khas tersebut dihasilkan dari proses menyangrai kopi yang mengeluarkan asap di atas pawon (tungku) pembakaran.

Warung kopi Mbok Tajem ini, berdiri sejak tahun 1978, Karena Mbok Tajem meninggal dunia sehingga warung ini diteruskan oleh kedua anaknya. 

Salah satu anaknya, Tumina (44) atau Yuk Tum sedang mengaduk kopi sambil mengatakan jika akan berusaha tetap mempertahankan resep turun temurun dari mbok Tajem yang masih menggunakan alat penggorengan sederhana.

"Saya berusaha mempertahankan cita rasa yang dari lama ada dan tetap menggoreng ditungku pembakaran, meskipun harus menahan panas tapi inilah yang membuat rasa kopi nya lebih pekat dibandingkan dengan penggorengan yang menggunakan mesin atau LPG," ucap Tumina.

Penggorengan kopi yang dilakukan Yuk Tum, di kedainya memiliki cara yang berbeda dengan roastingan kafe-kafe yang beranak pinak di perkotaan. Pembuatan kopi ini masih dilakukan dengan cara tradisional dengan menggunakan kayu bakar. 

Menurut pelanggan yaitu Adin, penyajian kopi dengan cara disaring, sudah menjadi kekhasan kedai kopi Mbok Tajem, bahkan para pembeli bisa menyaring sendiri kopi tersebut.

"Pembuatan kopi ini dibuat langsung didepan para pembeli sehingga terasa lebih tradisional, selain itu pembeli bisa menyajikan kopi atau menyaring sendiri jadi aromanya terasa lebih menggugah selera," ucapnya. 

Pembeli lainnya Wandiyo, juga mengatakan kalau di kedai tersebut tidak hanya menjual kopi saja tetapi juga menyediakan cemilan gorengan, sehingga para pembeli dapat menikmati kopi sambil nyemil dan ngobrol santai.

"Saya sudah hampir tiap hari ngopi di sini. Sehari sampai tiga kali. Kopinya enak, gurih apalagi kalau minumnya sambil makan pisang goreng dan krupuk puli,” pungkasnya. 

Meski terkenal, namun harga kopi di kedai ini sangat murah. Pelanggan bisa memesan cangkir besar yang dihargai Rp 3 ribu dan cangkir kecil dengan harga Rp 2 ribu. (gun/jek) 

Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode