Minta Kejelasan Kasus, Ribuan Pesilat PSHT Geruduk Mapolres Mojokerto Kota ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Minta Kejelasan Kasus, Ribuan Pesilat PSHT Geruduk Mapolres Mojokerto Kota

-

Baca Juga

Ribuan massa dari PSHT memadati jalan, depan Mapolres Mojokerto Kota (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo)

Ribuan massa dari PSHT memadati jalan, depan Mapolres Mojokerto Kota (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Ribuan pesilat dari Perguruan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) menggeruduk Mapolres Mojokerto Kota, Kamis (9/3/2023) malam. Kelompok yang terdiri dari muda mudi ini hadir dan memadati jalan Bhayangkara.

Ribuan massa ini datang dari dua arah, dari arah timur tepatnya dari jalan Gajah Mada dan juga dari arah barat atau dari jalan Majapahit, Sehingga akses jalan Bhayangkara tutup total.

Massa ini datang menggunakan sepeda motor dengan membawa bendera kelompok serta kembang api. Mereka berkumpul tepat di depan Mapolresta Mojokerto. Aparat pun juga telah bersiaga untuk mengamankan aksi ini.

Aksi ini diketahui lantaran ingin meminta kejelasan kepada Polres Mojokerto terkait beberapa kasus penganiayaan yang telah terjadi sebelumnya. 

Saat salah satu massa aksi menyampaikan tujuan kedatangannya (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo)
Saat salah satu massa aksi menyampaikan tujuan kedatangannya (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo)

"Tujuan kami datang kesini ingin menanyakan perkembangan terkait kasus penganiayaan kepada anggota kami pak. Kasus di Gedeg, Dawarblandong, Kemlagi, dan Jetis ini semua belum terselesaikan pak," ujar Yanto, salah satu pelaku aksi.

Diketahui sebelumnya, ada anggota PSHT yang menjadi korban penganiayaan, di keempat tempat tersebut. Namun hingga saat ini pelaku masih belum tertangkap.

Kasat Samapta Polres Mojokerto, AKP Anang Leo Afera hadir menemui ribuan massa untuk memberikan klarifikasi. "Kami masih mendalami kasusnya, kami sudah melakukan pemeriksaan saksi sebanyak enam orang, tapi tidak ada saksi yang melihat jelas ciri ciri pelaku," tutur AKP Anang.

Seperti yang dipaparkan, tidak adanya saksi yang melihat langsung pelaku menjadi kendala dari pihak kepolisian. Pihak kepolisian turut meminta kerja sama dengan anggota SH Teratai, pihaknya terbuka atas info apapun yang dapat membantu proses penyelidikan. (sin/jek)

Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode