Tajib menuntun sepedanya diusia yang rentan (FOTO : Anggun Kusuma Wardani/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Menikmati masa tua yang tidak perlu bekerja keras demi kelangsungan hidup, tentu menjadi dambaan bagi semua lansia. 

Kini di Jalan Surodinawan, Mojokerto terdapat seorang kakek-kakek yang tetap gigih mencari rongsokan secara keliling dengan menyusuri jalan hanya untuk membeli sesuap nasi. 

Kakek tersebut ialah Tajib (80), warga Desa Karangnongko, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang bekerja keras menghidupi 2 orang anak setelah ditinggal istrinya meninggal dunia. 

Semangat Tajib memang tinggi dalam mengais rejeki. Meski dengan keadaan kaki yang bengkok usai terperosok di lubang saat musim hujan. Tajib tidak mau menyusahkan anaknya terlalu berat, semua beban  pekerjaan ia yang melakukan. 

Penghasilnya mencari rongsokan keliling memang tidak seberapa namun menurut Tajib berapa pun akan tetap dia syukuri.

"Meski penghasilannya sedikit tetap saya terima, setidaknya saya bisa buat makan," ucap Tajib.

Dari pukul 8 pagi hingga 12 siang dia mengaku hanya mendapatkan 10 ribu paling banyak 25 ribu saja .

"Saya mencari rongsokan dapatnya cuma 10 ribu sampai 25 ribu saja ,habis itu saya pulang karena sudah tidak kuat kaki saya dipakai jalan jauh," ucapnya. 

Tajib memang sudah lama menggeluti dunia seperti ini hingga dia sudah mengganti tempat rongsokan nya sebanyak 4 kali, selain itu Tajib pun juga tidak malu dengan keadaan yang seperti ini menurutnya masih bisa mencari rezeki saja sudah bersyukur. 

Penjual Es disekitar jalan juga sering melihat tajib membawa sepeda ontelnya berjalan panas-panasan dengan keadaan yang seperti itu.

"Saya kasihan melihatnya, terkadang saya kasih minum dagangan saya, soalnya nggak tega orang tua tapi masih tetap bekerja keras," ucap penjual es. (gun/jek)