Pemerintah Kota Mojokerto ajak para pemuda brantas narkoba (Foto : Humas Kota Mojokerto)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) mengelar sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba bagi pemuda di Aula Kelurahan Jagalan, Kecamatan Kranggan Kota Mojokerto, Selasa (7/3/2023). 

Sosialisasi ini dihadiri oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari, Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, Kasat Narkoba Polres Mojokerto Kota AKP Edi Purwo Santoso SH, Camat Kranggan Suharno, dan Lurah Jagalan Eko Suyatno, serta narasumber lainnya dari Kejaksaan negeri Kota Mojokerto Ismiranda, SH Kasubsi Pra Penuntutan Pidum. Tidak hanya itu puluhan remaja yang tergabung dalam organisasi kepemudaan juga turut hadir menjadi peserta. 

Wali Kota Mojokerto, Hj. Ika Puspitasari, S.E. memberikan pengarahan kepada para pemuda, jika narkoba itu sangatlah berbahaya, untuk mewujudkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas bagus, salah satu caranya yaitu dengan membrantas narkoba, apalagi saat ini kasus narkoba juga seringkali terjadi. 

"Misi saya adalah mewujudkan sumber daya manusia berkualitas. Untuk merealisasikan hal tersebut maka semua pemuda yang berada di Kota Mojokerti ini harus bebas dari narkoba, mulai dari sekarang pemuda harus diberi pemahaman terkait bahayanya narkoba," ucap Ning Ita. 

Melalui sambutannya di sosialisasi tersebut Ning Ita juga berharap, supaya masing-masing organisasi pemuda Kota Mojokerto turut berperan aktif dalam mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba. 

"Ketika semua ilmu dari sini sudah kalian dapatkan, selanjutnya sampaikan kepada teman kalian di organisasi masing- masing, kalau di lingkungan sekitar menemukan tanda-tanda ada yang terpapar narkoba, tugas kalian adalah langsung melaporkannya kepada BNN, agar segera ditangani," tuturnya. 

Kepala BNN Kota Mojokerto AKBP Suharsi, mengatakan jika akan terus berupaya mengadakan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba, baik untuk para pemuda maupun orang tua. 

"Iya kami akan melakukan sosialisasi rutin, tidak hanya untuk anak muda, tapi juga kepada ibu-ibu, agar mereka semua mengerti dan terbebas dari bahayanya narkoba," ujarnya. 

Sementara itu, Kepala Bidang Kepemudaan Disporapar Kota Mojokerto Septafi Wisudana menjelaskan dari diselenggarakannya sosialisasi bahaya narkoba, maka dapat menjauhkan anak muda Kota Mojokerto dari narkoba dan dapat berkegiatan lebih positif.

"Dari dilakukannya kegiatan seperti ini, kami berharap dapat membantu membuka pikiran mereka untuk menjauhi narkotika serta obat-obatan berbahaya dan lebih memilih berkreatifitas melakukan hal-hal yang positif," pungkasnya. (fer/jek)