Warung Pandu, Sensasi Gulai Balungan Empuk dengan Harga Murah ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Warung Pandu, Sensasi Gulai Balungan Empuk dengan Harga Murah

-

Baca Juga

Riska Cahya Ningsih sedang meracik gulai balungan untuk pelanggan. (foto: Yogi Prastyo/JurnalMojo)
Riska Cahya Ningsih sedang meracik gulai balungan untuk pelanggan. (foto: Yogi Prastyo/JurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Gulai adalah salah satu makanan khas Indonesia yang terbuat dari daging atau jeroan dengan bumbu yang kaya akan rempah. Biasanya warung penjual gulai sering kita temui di pinggir jalan di berbagai daerah.

Namun tidak banyak warung yang menjual gulai dari balungan (tulang sapi). Di Mojokerto ada warung penjual gulai balungan yang cukup sederhana, namun mempunyai cita rasa yang lezat. Namanya adalah Warung Pandu.

Pemilik warung tersebut adalah Riska Cahya Ningsih (30) atau yang biasa dipanggil Riska. Ia mulai membuka usaha warung gulai sejak tahun 2002,l. Ketika masih ia masih SD, warung ini dulunya adalah milik ibunya. Sebelumnya warung ini diberi nama Warung Kuning karena cat warungnya yang berwarna kuning. Namun, sejak 3 bulan yang lalu Riska mengganti nama warungnya menjadi Warung Pandu.

"Pandu itu nama anak saya. Alasan diganti nama Pandu, karena niat buka warung hanya untuk keperluan sekolah dan jajan anak saya setelah suami meninggal dunia, makanya gak ambil untung banyak, yang penting cukup buat jajan si kecil saja," ungkap Riska, Rabu (08/02/2023).

"Dulu menu yang terkenal adalah rawon babat, kalau sekarang yang terkenal dan banyak dicari orang itu gulai balungan. Pelanggan saya kebanyakan para sopir dan masyarakat sekitar. Biasanya paling ramai di hari senin,"pungkasnya.

Untuk seporsi gulai balungan dibandrol dengan harga Rp.12.000, seporsi rawon balungan juga Rp. 12.000, soto ayam Rp. 10.000, dan masih banyak menu makanan lainnya yang harganya mulai dari Rp. 7.000-10.000. Selain itu untuk harga minumannya sendiri rata-rata Rp. 3.000.

Sehari Riska bisa menghabiskan hingga 7 kg nasi, 4 kg daging, dan 3 kg balungan. Ia bisa memperoleh keuntungan sekitar Rp. 200.000 tiap harinya.

Warung Pandu nampak dari depan. (foto: Yogi Prastyo/JurnalMojo)
Warung Pandu nampak dari depan. (foto: Yogi Prastyo/JurnalMojo)

Riska menjelaskan secara singkat rahasia pembuatan gulai balungan miliknya. Cara masak daging balungan agar empuk adalah dengan memasak gulai sehari sebelumnya, sehingga bumbunya juga bisa meresap sampai ke tulang-tulangnya.

Jadi gulai balungan tidak bisa langsung dijual karena pasti alot. Menurutnya cara tersebut cukup efisien untuk menyiasati lama waktu sekaligus menghemat gas elpiji. Untuk bumbu, ia meraciknya sendiri tanpa menggunakan tambahan micin.

"Saya sering makan disini. Saya kan seorang sopir, pas ada kiriman ke Mojosari pasti mampir makan. Favorit saya adalah gulai balungan, rasa gulainya memang enak, murah meriah dan porsinya juga banyak. Sudah setahun saya langganan gulai disini," kata Nurul Ikhsan (40), salah seorang pelanggan setia gulai balungan Warung Pandu.

Bagi anda yang ingin mencari menu gulai balungan, maka bisa mampir ke Warung Pandu yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani depan gudang 88, Dusun Sambikerep, Desa Pekukuhan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Warung ini buka setiap hari mulai pukul 06.00-22.00 WIB. Soal rasa tidak perlu diragukan lagi serta harga yang pastinya ramah di kantong. (yog/jek).
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode