Wali Kota Mojokerto Berpesan Untuk Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Khususnya Sektor UMKM
-Baca Juga
 |
| Wali Kota Mojokerto Ning Ita saat menghadiri Musrenbang kelurahan Sentanan Mojokerto. (Foto : Sinta Nur/jurnalMojo) |
Dalam forum tersebut, Ning Ita sapaan akrab wali kota memaparkan bahwa salah satu pusat UMKM terbesar di kota Mojokerto adalah di daerah Sentanan. Ia berpesan agar kegiatan ini terus diperkuat.
"Daerah Sentanan ini yang paling kuat ada di UMKMnya, produksi kue kue semuanya ada disini. Untuk kedepannya Sentanan bisa membranding makanannya dengan baik agar bisa menjadi makanan unggulan Kota Mojokerto," ungkapnya, Rabu (1/2/2023).
Selain memaparkan terkait pertumbuhan ekonomi yang harus terus ditingkatkan, Ning Ita juga membahas tentang program SARPRAS kelurahan untuk mengadakan pengelolaan sampah, dalam rangka mendukung sektor pariwisata.
Di setiap kelurahan di Kota Mojokerto akan secara serempak digalakkan program tersebut. Program ini nantinya berupa pengadaan dan pengelolaan bank sampah. Sampah yang dikelola merupakan sampah yang memiliki nilai ekonomi atau sampah anorganik.
"Nantinya dari sampah ini bisa digunakan untuk membayar iuran, atau juga bisa digunakan untuk membayar listrik," terang Ning Ita.
Sedangkan untuk sampah basah akan dikelola pada budidaya maggot, yang mana juga akan serempak diberdayakan di seluruh kelurahan Kota Mojokerto.
"Maggot ini untuk pakan ikan atau ternak, ini nanti kita akan budidaya sendiri. Untuk pakannya berasal dari sampah basah rumah tangga seperti sisa sisa makanan," pungkasnya.
Melalui program SARPRAS ini diharapkan akan mengurangi tingginya pembuangan sampah, dengan memanfaatkan sampah menjadi hal yang berguna.(sin/jek)
