Uniknya Pentol Kekinian di Mojokerto, Nama Produknya Menyertakan Nama Sebuah Negara ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Uniknya Pentol Kekinian di Mojokerto, Nama Produknya Menyertakan Nama Sebuah Negara

-

Baca Juga

Rombong pentol Korea milik Udin (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)
Rombong pentol Korea milik Udin (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Istilah pentol sudah sering dijumpai, namun kali ini untuk menarik minat pembeli, maka penjual pentol mengkreasikan nama produknya menggunakan nama yang unik dengan menyertakan nama sebuah negara, salah satu pentol kekinian yang namanya menyertakan nama sebuah negara adalah pentol korea.

Ketika pertama kali mendengar nama pentol korea, pasti beberapa orang ada yang menganggap jika makanan yang ada nama koreanya adalah makanan yang berasal dari Negara Korea.

Namun, ternyata pentol korea ini adalah makanan asli Indonesia yang berasal dari tepung terigu dan kentang berbentuk bulatan kecil dan di goreng kembali dengan ditambahkan adonan telur. Pentol korea yang terkenal di Mojokerto adalah pentol korea yang ada di Jl. Gajah Mada, Kec. Magersari, Kota Mojokerto tepatnya di depan Gelora A Yani.

Penjual pentol korea yaitu Udin (45), warga Kota Mojokerto, menjelaskan suatu alasan mengapa dinamakan pentol korea, padahal ini bukanlah asli makanan dari negara korea.

"Dinamakan pentol korea karena jaman sekarang, kebanyakan semua makanan serba memakai nama negara, jadi saya terinspirasi dari adanya hal tersebut, untuk menarik minat pembeli, ya meskipun pentol korea ini bukan makanan asli Korea tapi saya jamin rasanya enak," ucap Udin, Sabtu (04/02/2023).

Penjual pentol korea mengaku sudah berjualan selama 15 tahun, jualannya mulai dari berkeliling sampai pada akhirnya sekarang jualan di satu tempat saja. Outlet pentol korea ini buka dari 09.30 WIB tutupnya sampai habis dan itupun juga tidak menentu, kadang sampai jam 16.00 WIB.

"Saya sudah lama berjualan pentol korea ini kurang lebih 15 tahunan, saya berjualan disini saja mulai ada Covid-19 sebelumnya saya jualan keliling. Untuk bukanya saya buka jam 09.30 WIB karena banyak orang yang lagi jemput anaknya sekolah, sedangkan tutupnya sampai habis maksimal biasanya sampai jam 16.00 WIB," pungkasnya.

Pentol korea ini harganya pun sangat terjangkau, sesuai dengan harga kantong pelajar, satu biji dibandrol Rp 5.00 tetapi kalau beli Rp 2.000 dapat 5 biji. Karena banyaknya anak sekolah yang suka membeli akhirnya penjual pentol korea ini berhasil meraup omzet Rp 600.000 per harinya. (fer/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode