Proyek Pelebaran Jalan Bypass Mojokerto Kembali Diaktifkan, Buka - Tutup Jalur Akan Diberlakukan ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Proyek Pelebaran Jalan Bypass Mojokerto Kembali Diaktifkan, Buka - Tutup Jalur Akan Diberlakukan

-

Baca Juga

Proyek pelebaran jalan di Bypass Mojokerto akan diberlakukan buka-tutup jalur (FOTO : Roy Antok Wibowo/jurnalMojo)
Proyek pelebaran jalan di Bypass Mojokerto akan diberlakukan buka-tutup jalur (FOTO : Roy Antok Wibowo/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Setelah dihentikan selama sepekan karena tingginya lalu lintas selama peringatan satu abad Nahdlatul Ulama (NU), proyek pelebaran jalan bypass Kota Mojokerto kembali diaktifkan. Sebab proses pengecoran jalan masih berjalan kurang dari separuh pengerjaan, sedangkan target pengerjaannya harus selesai sebelum bulan Ramadan.

Pelaksana teknis Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) VIII, I Ketut Payun Astapa, mengatakan jika proyek pelebaran jalan akan diaktifkan kembali namun sebelumnya akan dikoordinasikan terlebih dahulu dengan Dishub Provinsi dan Polresta Mojokerto.

"Hal ini akan kami koordinasikan terlebih dahulu dengan Dinas Perhubungan Provinsi dan Polres Mojokerto Kota untuk mengaktifkan kembali proyek pelebaran jalan ini. Karena proses pengerjaan juga berkaitan pengaturan lalu lintas kendaraan jadi harus meminta persetujuan mereka,"  kata I Ketut Payun Astapa.

Tak bisa dipungkiri jika lanjutan proyek ini ke depannya bakal berimbas pada pemberlakuan buka tutup jalur nasional. Hal tersebut memang tak bisa dihindari mengingat jalan arteri ini adalah primadona bagi pengendara dari luar kota yang melintas.

Karena proyek pengerjaan kembali dilanjutkan, maka arus lalu lintas akan lebih sering dialihkan, baik mengarah ke Kota Mojokerto maupun ke wilayah Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. Melihat hal tersebut, BBPJN VIII belum bisa berkata apapun sebab, pihak dishub dan Satlantas Polres Mojokerto Kota sendiri juga masih harus merekayasa proses pengalihan, supaya tidak terjadi penumpukan kendaraan di beberapa titik untuk menghindari angka kecelakaan.

"Pengaturan pengalihan arus kendaraan masih dirancang. Karena memang ada beberapa jalan yang tidak bisa dilewati kendaraan besar saat pengalihan arus di jam-jam tertentu," katanya.

Pengerjaan proyek ini memang ditarget sampai akhir Maret atau sebelum Ramadan tiba. hal tersebut berguna untuk menghindari kemacetan selama lebaran atau saat mudik. Akan tetapi pihak BBPJN mengaku jika hal itu sulit untuk direalisasikan. Sebab, sesuai kontrak kerja, pelebaran jalan akan berakhir di bulan November 2023.

"Kalau bulan Maret harus terselesaikan kemungkinan tidak bisa karena dari awal kontrak kami sampai November 2023," tegasnya.

Pelebaran jalan yang dimulai sejak tahun 2021 tersebut ternyata tidak bisa, jika diselesaikan sebelum ramadan karena target kontrak awalnya berakhir di akhir 2023, sehingga jalan tengahnya adalah menyelesaikan pengerjaan pada tahap kedua, yakni pengecoran. Dengan begitu, maka jalan arteri tersebut masih bisa dilintasi kendaraan. (raw/jek)

Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode