Cegah Bentrok, Pimpinan Cabang Pagar Nusa Mojokerto Anjurkan Para Pendekar Untuk Taat Hukum ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Cegah Bentrok, Pimpinan Cabang Pagar Nusa Mojokerto Anjurkan Para Pendekar Untuk Taat Hukum

-

Baca Juga

H. Buddy Mulyo, melalui sambutannya anjurkan para santri Pagar Nusa untuk taat hukum (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)

H. Buddy Mulyo, melalui sambutannya anjurkan para santri Pagar Nusa untuk taat hukum (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Bentrokan antar perguruan silat kerap kali terjadi akhir-akhir ini, fenomena tersebut membuat Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto harus memberikan anjuran tegas kepada para pendekar untuk menaati hukum yang berlaku.

Hal tersebut disampaikan dalam sambutannya di acara Pembaiatan Santri dan Harlah Pagar Nusa Ke-37, yang diselenggarakan di Wisma NU Kabupaten Mojokerto, Jalan RA Basoeni, Desa Japan, Kacamatan Sooko pada, Minggu (19/2/2023).

Ketua Pimpinan Cabang Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto, Buddy Mulyo memberikan wejangan pada para santri PSNU Kabupaten Mojokerto untuk tidak lagi terlibat aksi brutal dan bentrokan dengan anggota perguruan silat lain.

"Kalian sebagai pendekar harus taat aturan hukum Indonesia dan mematuhi semua aturan kepolisian, Setelah ini saya tidak ingin mendengar ada keonaran lagi, kita disini semua sama seharusnga kita tetap jaga kerukunan agar tidak ada keributan," jelasnya kepada para pendekar Pagar Nusa.

Dalam kegiatan ini, anggota Perguruan Silat PSHT dan Kera Sakti bersama pihak kepolisian dan Banser juga turut serta dalam mengamankan jalannya acara, itu sudah cukup menunjukkan bahwa semua perguruan silat adalah saudara dan memang sudah seharusnya saling menjaga. 

"Perguruan pencak silat tidak boleh ada yang saling bermusuhan, kita semua saudara, bukan musuh. Perguruan silat bukan kelompok geng tawuran, apalagi gerombolan orang-orang brutal," ungkapnya.

Pembaitan sakral ini diikuti oleh 210 santri dan 900 pendamping, disini mereka akan digembleng secara khusus oleh Gus Ali, pendekar muda Pagar Nusa dari Nganjuk. dengan harapan supaya semua santri benar-benar membersihkan hati, menguatkan niat sesungguh-sungguhnya, sehingga tidak ada lagi yang membuat citra buruk pada Pagar Nusa seperti sikap brutal dan arogan.

Budi pun menambahkan bahwa ia juga meminta pada seluruh santri PSNU Pagar Nusa Kabupaten Mojokerto supaya tetap menjaga aqidah aswaja guna memahami makna warisan kebudayaan leluhur.

"Tujuan perguran silat semua sama, yaitu menjaga keutuhan NKRI, yang harus dipahami Pagar Nusa ini adalah santri. Santri harus mengikuti ajaran kiai dan selalu berakhlaqul karimah," tambahnya. (fer/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode