Bosan Hidup, Penjaga Warkop di Mojokerto Menenggak Cairan Pembersih Lantai ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Bosan Hidup, Penjaga Warkop di Mojokerto Menenggak Cairan Pembersih Lantai

-

Baca Juga

UPT Puskesmas Gayaman tempat pertama kali korban dilarikan setelah muntah-muntah akibat minum cairan pembersih lantai (Foto/IST)
UPT Puskesmas Gayaman tempat pertama kali korban dilarikan setelah muntah-muntah akibat minum cairan pembersih lantai (Foto/IST)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) –  Penjaga warung kopi atau warkop di Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, melakukan aksi bunuh diri karena ada masalah berat yang membuatnya ingin mengakhiri hidup, sehingga dia pun langsung menenggak cairan pembersih lantai. Kejadian ini terjadi pada Kamis (9/2/2023) sekitar pukul 08.00 WIB.

Penjaga warkop tersebut berinisial AA (37), warga Desa Jeruk Seger, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto, kejadian bermula ketika penjaga warkop bekerja dari shift sore. Tidak ada yang tahu kronologinya secara pasti, namun teman kerja korban tiba-tiba mendengar suara orang muntah-muntah. Pada saat dicari diketahui ternyata korban sedang muntah-muntah dengan keadaan lemas di toilet warkop.

Setelah aksi bunuh diri diketahui oleh teman kerjanya, akhirnya dia langsung dilarikan ke Puskesmas Gayaman dengan menggunakan mobil milik salah satu pelanggan warkop, hal ini pun juga dibenarkan oleh Kepala UPT Puskesmas Gayaman, dr Sandra Eka Ardhiany.

"Iya ke Puskesmas Gayaman diantar oleh pelanggan warkop dan dua teman pasien, dia ditemukan teman kerjanya mengalami muntah-muntah di toilet warkop dengan kondisi badan yang lemas, " ucap dr Sandra Eka Ardhiany.

Saat berada di Puskesmas Gayaman korban ditanya mengenai identitasnya seperti nama dan alamat, ternyata korban masih bisa menjawab, sehingga untuk penanganannya, korban langsung diberi infus dan oksigen.

Sementara itu, salah satu perawat yang menangani AA mengatakan bahwa korban memang masih bisa diajak komunikasi meski kondisi lemas dan setengah sadar.

"Sempat diajak komunikasi mengapa melakukan aksi bunuh diri dengan menenggak cairan pembersih lantai, lalu dijawab bosan hidup, karena ada masalah, saat ditanya pun kondisinya setengah sadar, perutnya mengaku sakit, jadi kami putuskan untuk dirujuk ke RSI Sakinah Sooko. Kalau disini tidak ada alatnya," ucapnya.

Kanit Reskrim Polsek Puri, Iptu Suparno masih melakukan penyelidikan terkait penyebab utama korban melakukan hal tersebut. Korban pun juga masih dilakukan pemeriksaan medis dan tindakan medis di RSI Sakinah. (fer/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode