WS Vintage, Cafe Resto Wisata Berkonsep Klasik dengan Perpaduan Budaya Modern ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

WS Vintage, Cafe Resto Wisata Berkonsep Klasik dengan Perpaduan Budaya Modern

-

Baca Juga

Tampak depan Ws Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)
Tampak depan Ws Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Budaya Jawa merupakan budaya yang berasal  dari Jawa dan dianut oleh masyarakat Jawa khususnya di jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Di Mojokerto Jawa Timur, belakangan ini banyak muncul kafe dan tempat makan yang mengangkat konsep klasik beradat Jawa salah satunya yaitu WS (Warung Surodinawan) Vintage Resto and Venue. WS Vintage adalah Resto yang menggabungkan konsep klasik dengan adat jawa dan Budaya Modern.

Nama WS ini bermula dari nama pemiliknya Sumarno, yang awalnya WS (Warung Sumarno) dan untuk selanjutnya berubah karena menyesuaikan lokasi yang berletak di daerah Surodinawan menjadi Warung Surodinawan Vintage.

Suasana dalam ala modern WS Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)
Suasana dalam ala modern WS Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)

Penggunaan nama vintage sendiri pada resto ini dikarenakan pernak-pernik dalam resto yang menggunakan banyak peralatan unik ala kejawa-jawa an. Yang membuat menarik selain pernak-pernik klasik, adapula bar yang biasa digunakan pada cafe-cafe modern saat ini yang menjadikan perpaduan apik pada resto ini .

“Awal mula adanya WS ini karena sejak dulu hobi saya travelling dan berpindah-pindah kota. Karena saat itu saya seringkali menjumpai cafe atau tempat nongkrong dan makan, akhirnya saya mencoba membangun WS ini, tetapi dulu hanya sebagai tempat singgahan untuk saya dan teman-teman saya setelah lelah berperjalanan atau saat ada teman saya yang datang dari kota jauh ke Mojokerto, selalu saya tawari untuk menyinggahi warung saya," ujar Sumarno, pemilik WS Vintage kepada Jurnalmojo, Kamis (19/01/2023).

Tetapi kemudian, lanjut Sumarni, WS ini beralih menjadi cafe resto bahkan setelah ini akan dirombak kembali dan ditambahkan juga tempat wisata lengkap dengan homestay yang menjadi salah satu usaha bisnisnya. Dan selain WS, Sumarno juga memiliki belasan bisnis resto ayam, dan beberapa usaha bisnis yang lainnya,” terangnya.

Potret bapak Sumarno, pemilik WS Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)
Potret bapak Sumarno, pemilik WS Vintage (Foto : Rafika Mega/Jurnalmojo)

WS berdiri sejak tahun 2017. Sebelumnya di resto ini hanya mengangkat tema konsep klasik Jawa, kemudian setelah beralih manager resto ini dirombak menjadi resto cafe dengan nuansa klasik dan modern. Daya tarik dari kafe ini adalah dari konsepnya yang klasik dan nuasa ala kafe-resto modern yang kental, terbukti dengan dekorasi dan pernak pernik seperti penggunaan nama didepan resto yang menggunakan gunungan wayang, kemudian terdapat pendopo didalamnya, beberapa patung-patung bertema Jawa Majapahit dan beberapa meja kursi kuno dan kursi-kursi unik seperti di kafe-kafe modern.

Bangunan resto ini banyak didominasi dengan warna coklat dan berbahan kayu. Meja kursi jaman dulu juga tertata rapi didalam ruangan, dekorasi seperti lampu kuno juga modern, begitupula meja kursinya, miniatur dan beberapa hiasan penambah apik suasana modern ala kafe seolah menjadi hiasan yang terlihat aesthetic.

Ditambah lagi ada panggung dan pendopo wewayangan yang berdiri kokoh didalam resto menjadi penambah daya tarik pada resto ini.

Selain interiornya, seperti yang dikatakan oleh chef sekaligus pengelola di resto tersebut, untuk segi menu banyak sekali menu makanan dan minuman yang dijual di resto ini. Mulai dari nasgor khas WS Vintage, rice bowl, iga bakar, seafood, makanan-makanan berat hingga aneka snack. Untuk minumannya mulai dari kopi-kopian, teh, milshake dan cincau.

Menu makanan di resto ini mulai dari 10k, tentu harga yang wort it untuk segi resto. Sedangkan untuk menu favoritnya disini adalah iga bakar dan kopi susu.


“Kalau untuk makanan best seller disini ya nasi goreng WS ini. Dan untuk kedepannya disini akan ditambahkan beberapa menu makanan seperti jangan hitam, makanan seperti rawon tapi masamnya berasal dari daun dondong, bebek sambal hijau, dan bumbu untuk ayam bakarnya nanti juga akan kita ubah dan kita tambahkan pada menu baru resto ini yang akan kita launching Februari bulan depan nanti,” ujar pak Toyib, Chef dari WS resto.

WS Vintage ini sering dipakai untuk acara-acara besar seperti reuni dan acara keluarga juga komunitas karena menu makanan dan minumannya banyak dan harga terjangkau juga tempatnya yang asik.

Terlebih untuk kedepannya, WS ini akan ditambahkan taman wisata untuk tanaman-tanaman yang unik, dan juga ada homestay yang bisa digunakan untuk menginap para tamu pengunjung.

Selain itu, WS juga memiliki fasilitas yang tergolong lengkap mulai dari mushola, toilet, tempat parkir, gazebo, panggung acara, tempat karaoke, ruang VIP, dan juga nantinya akan ada tempat menginap (homestay) yang menjadi penambah kelengkapan fasilitas dari WS Vintage.

Para pengunjung WS kebanyakan dari rombongan keluarga, komunitas, hingga anak-anak muda. Untuk jam buka WS ini mulai dari jam 10.00-22.00 WIB. (raf/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode