Tangan Kreatif, Seorang Pria di Mojokerto Sulap Akar Bambu Menjadi Karya Seni Ukir Bernilai Jual Tinggi ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Tangan Kreatif, Seorang Pria di Mojokerto Sulap Akar Bambu Menjadi Karya Seni Ukir Bernilai Jual Tinggi

-

Baca Juga

Darminto yang berhasil membuat kapal dari akar bambu (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)
Darminto yang berhasil membuat kapal dari akar bambu (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) – Akar bambu kebanyakan tidak dibutuhkan oleh banyak orang, akar bambu hanyalah sisa limbah yang berserakan dan berakhir ditungku perapian, karena dimanfaatkan sebagai kayu bakar.

Namun siapa sangka jika pemilik tangan kreatif yaitu Darminto (50), warga Desa Jatikulon, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto ini, berhasil menyulapnya menjadi hiasan rumah tangga dalam bentuk seni ukir yang bernilai jual tinggi.

Usaha karya seni ukir ini sudah ditekuni sejak 2010 di teras rumahnya, berbekal tangan yang kreatif pria ini mampu menyelesaikan sebuah karya hanya seorang diri dengan target yang telah ditentukan tanpa bantuan pekerja sekalipun, sebab yang ditonjolkan bukan dari produk akan tetapi pada sebuah keunggulan.

"Usaha ini sudah berjalan selama 13 tahun, untuk sementara saya tangani sendiri karena karakter seperti ini tidak bisa dibuat oleh kebanyakan orang apalagi saya buatnya sesuai kekreatifan tangan saya jadi kalo diterjunkan ke orang lain saya rasa kurang nyambung aja," terang Darminto, Jum'at (27/01/2023).

Pria asal Mojokerto ini berhasil membuat model sesuai keinginan pembeli, setiap ukiran yang dibuat memiliki filosofi tersendiri dengan tujuan ingin memperkenalkan produk lokal Mojokerto kepada masyarakat luas, serta untuk mengondisikan di Mojokerto untuk tampilan oleh-olehnya supaya tidak onde-onde saja maka ia pun bermain dengan kayunya.

Gambar ukiran yang memiliki filosofi tersendiri  (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)
Gambar ukiran yang memiliki filosofi tersendiri  (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo)

"Saya membuat model sesuai permintaan pembeli, bisa kursi, meja, pajangan dinding, asbak dan lain-lain. Namun biasanya kebanyakan buat dekorasi cafe-cafe gitu. Setiap karya pun saya beri simbol Surya Majapahit, agar banyak yang mengerti kalau ini asli buatan Mojokerto yang juga bisa dibuat oleh-oleh," terangnya.

Bahan dasarnya sendiri berasal dari limbah, dimana limbah ini tidak dimanfaatkan pada sesuatu yang nilainya lebih tinggi. Jadi dibuatlah oleh pria tersebut sebuah karya seni ukir yang menakjubkan sehingga memiliki nilai jual yang tinggi

"Iya ini bisa dibilang limbah karena akar bambunya saya ambil dari hilir-hilir sungai, karena tidak ada yang memanfaatkan dengan baik maka saya ambil untuk saya jadikan sebuah karya seni ukir yang memiliki nilai jual yang tinggi, ini per bulannya saya mampu mendapatkan omzet sebesar Rp 3.500.000 terkadang Rp 2.500.000 memang tidak menentu sih yang penting bisa buat nyambung untuk roda kehidupan," ujarnya.

Dengan kegigihannya kini hasil karya yang di ciptakan mampu membawanya sampai pada kancah Internasional, pria tersebut diundang dalam hal pembuatan seni ukir untuk mewakili Indonesia. dari Indonesia pun yang mewakili ada 3 daerah yaitu Jepara, Bali termasuk juga Mojokerto ini. (fer/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode