Serunya, Memanjakan Lidah Dengan Berburu Kuliner Legendaris di Mojokerto
-Baca Juga
Sampini yang sedang melayani pembeli rujak cingur diwarungnya (Foto : Fera Meilia Ananda Putri/jurnalMojo) |
Tak heran jika saat ini banyak sekali orang yang berburu kuliner legendaris hanya demi untuk memanjakan lidahnya, karena kuliner legendaris biasanya memiliki cita rasa yang autentik.
Ada salah satu penjual kuliner legendaris rujak cingur di Desa Leminggir, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto yaitu Sampini (65) warga Desa Leminggir, dirinya mengaku sudah lama berjualan rujak cingur sejak masih remaja.
"Saya berjualan rujak cingur sudah 40 tahun lamanya, dari saya masih remaja dan belum menikah karena waktu itu keluarga saya memang kekurangan ekonomi sehingga membuat saya harus berjualan rujak cingur sampai sekarang," ucap Sampini, Jum'at (20/01/2023).
Rujak cingur ini buka dari pukul 10.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB, meskipun rujak cingur ini sudah ada sejak puluhan tahun namun rasa rujak cingur disini masih tetap sama dan tidak pernah berubah, penjual rujak cingur tersebut berupaya tetap mempertahankan ciri khas cita rasanya.
"Iya cita rasa memang saya utamakan, dari dulu pun resepnya sama, karena sudah terbiasa membuat dan berjualan jadi hafal bumbu-bumbu khasnya apa saja dan saya pun juga selalu memenuhi keinginan pembeli kadang ada yang suka asin kadang ada yang suka sedikit manis," urainya.
Selain sebagai kuliner legendaris karena keberadaannya yang sudah ada dari lama, namun rujak cingur ini cocok sekali digunakan untuk pengganti lauk. Hal ini lah yang menjadi salah satu alasan mengapa rujak cingur ini masih digemari dan diburu oleh pecinta kuliner sampai saat ini.
Salah satu pembeli rujak yaitu Halimah (50) warga Ngimbangan Mojosari mengaku senang berkuliner dengan membeli rujak cingur tersebut.
"Saya sangat suka dengan rujak cingur bu sampini karena rasa bumbunya yang enak dibandingkan rujak cingur yang ada di sekitar rumah saya, dari dulu pun saya sudah suka dengan rujak cingur ini, sampai biasanya saya beli beberapa bungkus untuk saya buat lauk makan disandingkan dengan nasi di rumah ditambah kerupuk jos lah rasanya cocok untuk memanjakan lidah," pungkas Halimah.
Harga rujak disini cukup terjangkau hanya Rp 8.000 per bungkusnya. bagi pecinta kuliner apalagi pemburu kuliner legendaris harga segitu cukuplah murah dan sebanding dengan cita rasa yang didapatkan. (fer/jek)