Serabi Brawijaya, Sensasi Kue Jadul Dengan Inovasi Rasa Kekinian
-Baca Juga
Salah satu pelanggan sedang membeli kue Serabi Brawijaya (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo) |
Di Pungging ada salah satu penjual kue serabi yang diberi nama Serabi Brawijaya. Nama Brawijaya sendiri diambil dari tempat berjualannya yaitu di Jalan Brawijaya. Pemilik usaha ini adalah Muzaiyin (43). "Saya sudah berjualan serabi kering selama 7 tahun, sekitar 4 tahun yang lalu ada tambahan menu serabi kuah atau petulo dengan berbagai varian rasa yang kekinian," kata Muzaiyin saat ditemui tim Jurnalmojo, Selasa, 24/01/2023.
"Biasanya mulai ramai pembeli sekitar pukul 16:00-19:00, dan paling ramai dihari Kamis, karena sering dapat pesanan untuk acara pengajian atau tahlilan dalam jumlah banyak, pernah dapat pesanan sampai 200 porsi," sambungnya.
Awalnya, Ia berjualan serabi hanya coba-coba saja karena terinspirasi dari banyaknya penjual kue serabi di Kota Malang. Kebetulan istrinya sendiri adalah orang asli Malang, sehingga lebih tahu resepnya. Akhirnya Muzaiyin, mencoba membuka usahanya di Pungging karena belum ada penjual kue serabi disana.
Muzaiyin dibantu istri menyiapan pesanan kue serabi untuk pelanggan (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo) |
Menunya pun bermacam-macam mulai dari serabi kering dan juga serabi kuah atau petulo. Untuk harganya sendiri cukup terjangkau, mulai dari Rp 1.500 - 3.000. Varian rasanya antara lain: original, coklat, kacang, keju, oreo, kurma, dan lain lain.
Keunikan dari serabi Brawijaya adalah proses pembuatannya yang di gulung dengan daun pisang. Selain itu ada tambahan kuah santan yang memberikan cita rasa segar dan unik.
Setiap hari Muzaiyin memperoleh keuntungan 100 ribu, bahkan dulu saat pandemi covid 19 ia bisa memperoleh keuntungan 400 ribu.
"Saya jarang beli disini, ini kebetulan istri saya lagi ngidam ingin dibelikan serabi ori dan coklat, karena disini satu-satunya penjual serabi di Pungging dan sekitar Mojosari," ungkap
Ali (32), salah satu pembeli serabi Brawijaya.
Bagi anda yang ingin mencicipi kue serabi yang lezat dengan rasa kekinian bisa langsung mampir ke Serabi Brawijaya di depan Pom Bensin Jalan Brawijaya, Bedagas, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Serabi ini buka setiap hari mulai pukul 15:00 - 21:30. (yog/jek)
Keunikan dari serabi Brawijaya adalah proses pembuatannya yang di gulung dengan daun pisang. Selain itu ada tambahan kuah santan yang memberikan cita rasa segar dan unik.
Setiap hari Muzaiyin memperoleh keuntungan 100 ribu, bahkan dulu saat pandemi covid 19 ia bisa memperoleh keuntungan 400 ribu.
"Saya jarang beli disini, ini kebetulan istri saya lagi ngidam ingin dibelikan serabi ori dan coklat, karena disini satu-satunya penjual serabi di Pungging dan sekitar Mojosari," ungkap
Ali (32), salah satu pembeli serabi Brawijaya.
Bagi anda yang ingin mencicipi kue serabi yang lezat dengan rasa kekinian bisa langsung mampir ke Serabi Brawijaya di depan Pom Bensin Jalan Brawijaya, Bedagas, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Serabi ini buka setiap hari mulai pukul 15:00 - 21:30. (yog/jek)