Segarnya Es Cendol Hitam Baraya Minuman Khas Sunda di Mojokerto ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Segarnya Es Cendol Hitam Baraya Minuman Khas Sunda di Mojokerto

-

Baca Juga

Rombong Es Cendol Hitam Baraya Jl. Jayanegara (Foto : Rafika Mega/jurnalMojo)
Rombong Es Cendol Hitam Baraya Jl. Jayanegara (Foto : Rafika Mega/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo) — Mengenal kuliner khas Bandung Jawa Barat, salah satunya adalah es cendol. Es cendol merupakan minuman yang dibuat dengan tepung beras hijau, santan, dan saus gula aren. Minuman ini memiliki sajian rasa yang manis dan gurih. Biasanya minuman ini juga disajikan dengan tambahan potongan buah nangka.

Kata cendol sendiri berasal dari kata jendol yang mengarah dari sensasi jendol-an saat menyantap butiran cendol. Masyarakat Sunda biasa menyebutnya ‘nyendol’. Dan dari sinilah asal usul nama cendol ini dibuat. Sedangkan di Jawa, minuman ini lebih populer dengan es dawet, khususnya di Kabupaten Banjarnegara lebih umum dengan minuman khasnya es dawet "ayu".

Sekarang ini sudah banyak yang menjual es cendol di pinggir jalan pada setiap daerah di berbagai kota. Namun, ada yang berbeda dari salah satu penjual es cendol di kota Mojokero. Yaitu Es Cendol Hitam Baraya, berlokasi di pinggiran Jl. Jayanegara tepatnya setelah tugu UKS dari arah terminal Mojokerto. Yang membuat berbeda dan menarik perhatian adalah karena cendol baraya ini berwarna hitam, dimana pada umumnya cendol biasanya berwarna hijau.

Rombong cabang Es Cendol Hitam Baraya Jl. Teratai (Foto : Rafika Mega/jurnalMojo)
Rombong cabang Es Cendol Hitam Baraya Jl. Teratai (Foto : Rafika Mega/jurnalMojo)

“Es cendol ini sebenarnya sudah dijual lama. Sejak tahun 2014, tapi saat itu suami saya yang berjualan dengan temannya. Dan pada saat itu es cendol yang dijual masih yang umum, cendol hijau. Tapi kemudian mulai tahun 2018 saya dan suami saya memutuskan membuka usaha sendiri dan mencoba membuat inovasi baru, membuat es cendol hitam. Sebenarnya cendol ini sama saja dengan cendol hijau, hanya warnanya saja yang berbeda dan proses pembuatannya dimana cendol hitam dibuat dengan merang padi yang dibakar,” ujar Ny Sri (40) penjual es cendol hitam Baraya pada Jurnalmojo, Kamis (19/01/23).

Selain di Jl.Jayanegara, es cendol hitam Baraya ini juga memiliki cabang yang dilayani oleh anak Ny Sri sendiri, berlokasi di Jl. Teratai, tepatnya di pinggiran jalan sebrang sawah.

“Saya sudah lumayan sering mampir ke es cendol Baraya ini. Biasanya siang hari saat mulai terik, saya mampir kesini dan terkadang saya bungkuskan es cendol ini untuk orang rumah juga, karna rasanya yang manis, gurih dan segar,” ungkap Agus, salah satu pelanggan es cendol hitam Baraya.

Es cendol hitam Baraya buka setiap hari di jam 9 pagi dan tutup jam 4 sore atau  saat habis stok dan saat turun hujan. Karena tampilannya yang unik dan menarik, es cendol hitam ini ramai digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan sampai orang tua juga suka dengan minuman ini. Sangat recommended untuk kalian yang suka dengan kuliner unik yang menyagarkan. (raf/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode