Pengrajin Tas Anyaman Asal Mojoanyar, Mulai Membuka Usaha Sejak Ikut Pelatihan UMKM ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Pengrajin Tas Anyaman Asal Mojoanyar, Mulai Membuka Usaha Sejak Ikut Pelatihan UMKM

-

Baca Juga

Suciningati menunjukkan koleksi tas anyaman buatannya (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)
Suciningati menunjukkan koleksi tas anyaman buatannya (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalmojo.id) — Tas merupakan item penunjang fashion, sekarang ini banyak dijumpai tas dengan berbagai model dan juga bahan. Selain model yang bagus dan kekinian, tas dari bahan unik juga bisa menjadi pilihan para wanita yang ingin tampil trendi dan bisa digunakan di berbagai acara, baik acara formal, santai dan juga saat hang out bersama teman, sahabat, dan orang tercinta.

Di Mojokerto sendiri ada pengrajin tas anyaman dari bahan plastik yaitu Anyaman Uci, pemilik kerajinan tas anyaman ini adalah Suciningati (45) atau biasa dipanggil Uci. Untuk alamat rumah yang juga digunakan sebagai tokonya berada di Dusun Pasinan, Desa Kepuh anyar, RT 02, RW 01 Kecamatan  Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.

Awal mula, Uci memulai usaha tas anyaman ini ketika ikut pelatihan UMKM yang diadakan Disperindag Kota Mojokerto bertempat di Rest Area Gunung Gedangan bulan Juli 2022 lalu.

Sejak saat itulah Uci terus belajar dan mengasah keahliannya dalam menganyam tas. Sebelumya Uci juga pembuat anyaman bambu yang produknya seperti, tudung saji, lampion, mangkok, piring, wakul (tempat nasi) dll. karena pemasarannya masih susah akhirnya ia sekarang lebih fokus ke tas anyaman.

Setiap harinya Uci dan 3 orang karyawannya memproduksi tas anyam di rumahnya masing-masing, ia dan karyawannya bisa membuat sampai 4 tas ukuran besar dalam sehari. Tas-tas buatan Uci dipasarkan di berbagai wilayah seperti Surabaya, Bali, Bima dan juga Makasar.

Selain dipasarkan secara offline di tokonya dan di pameran-pameran, kerajinan tas miliknya juga dipasarkan secara online melalui sosial media dan melalui marketplace shopee. Uci menjelaskan, cara pembuatan tasnya menggunakan cetakan dari kayu dan mempunyai banyak ukuran.

"Tas yang saya buat punya 3 ukuran yaitu ukuran S: lebar 13 cm panjang 27 cm tinggi 17 cm, ukuran M lebar 11cm panjang 28 cm tinggi 20 cm dan ukuran L lebar 16 cm panjang 32 cm tinggi 25 cm, ada juga tas untuk handphone lebar 5 cm panjang 13 cm," ungkap Uci.

"Warna dan motifnya juga bermacam-macam ada yang 1 warna dan ada yang dari beberapa warna, bisa menyesuaiakan pesanan juga. Untuk harganya mulai dari 40 ribu-100 ribu Rupiah tergantung ukuran dan motif," pungkasnya.

Uci pernah dapat pesanan tas yang banyak yaitu 40 tas dengan ukuran yang sama dan motif yang berbeda. Omset yang didapat Uci perbulannya mencapi 2.7 juta belum lagi kalau ada pesanan yang banyak tentu bisa lebih dari itu.

"Sudah 4 bulan saya bekerja disini, seharinya saya bisa membuat tas anyaman kalau ukurannya kecil bisa dapat 4 tas, kalau ukurannya besar bisa dapat 1 tas, yang paling banyak dicari orang adalah tas dengan warna coklat karena lebih netral," tambah Nuriana (40), salah seorang karyawan Anyaman Uci.

Memang proses pembuatan tas anyaman ini dibutuhkan ketelitian dan ketelatenan. Apalagi motif yang dibuat lebih dari 1 warna. Di tangan Uci tas anyaman tersebut diberi sentuhan motif dan juga model yang kekinian sehingga tidak hanya dipakai oleh para ibu-ibu saja tetapi juga para anak muda.

Jika berniat mencari tas yang bisa digunakan diberbagai acara dengan bahan dan motif yang unik, maka tas anyaman ini bisa menjadi pilihan yang pas, mengingat harganya relatif terjangkau. Langsung datang saja ke toko Anyaman Uci di Dusun Pasinan, Desa Kepuh Anyar, RT 02, RW 01 Kecamatan  Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto. (yog/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode