Menjelajahi Pasar Keramat, Yang Kental Akan Budaya Tradisional Jawa ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Menjelajahi Pasar Keramat, Yang Kental Akan Budaya Tradisional Jawa

-

Baca Juga

Gebyar budaya di Pasar Keramat di Dusun Kramajetak, Pacet, Mojokerto. (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)
Gebyar budaya di Pasar Keramat di Dusun Kramajetak, Pacet, Mojokerto. (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)

MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Pasar merupakan tempat berkumpul dan penjual dan pembeli, biasanya pasar hanya digunakan dengan tujuan jual beli saja. Berbeda dengan pasar yang satu ini, selain transaksi jual beli, pengunjung dapat menikmati pertunjukan dan suasana yang berbeda dari pasar pada umumnya.

Pasar Keramat, berlokasi di Dusun Kramajetak, Warugunung, Kec. Pacet, Kabupaten Mojokerto. Merupakan pasar yang digunakan sebagai tempat jual beli, dan juga tempat wisata. Nama "Keramat" identik dengan hal yang berbau mistis. Namun di tempat ini, tidak akan kamu temukan hal mistis. Sebab nama keramat disini diambil dari nama dusun tempat wisata ini berada.

Keunikan dari pasar ini adalah tempatnya yang berada di hutan bambu yang ada di tengah perkampungan Pacet. Hal lainnya adalah konsepnya yang menggunakan tradisi budaya Jawa.

Seperti yang dijelaskan oleh Kepala Dusun Kramajetak Muhammad Syahrul Fatah (30), terkait keunikan pasar ini.

"Kita tempatnya di hutan bambu tapi di tengah perkampungan, dan satu satunya tempat yang seperti ini di Pacet," ucapnya Minggu,(22/1/2023).

Dari pintu masuk, pengunjung akan disuguhkan nuansa pasar tempo dulu, dan seluruh penjual disana menggunakan jarik adat Jawa.

Segelintir jajanan tradisional Jawa. (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)
Segelintir jajanan tradisional Jawa. (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)

"Konsepnya kita budaya Jawa, bahkan kita ga pakai uang rupiah untuk alat tukar, tapi kita pakai uang gobok, biar mirip seperti jaman dulu." lanjutnya.

Kamu dapat menukar uang rupiah dengan uang gobok, dan bebas berbelanja disana. Di pasar ini menyajikan berbagai makanan dan jajanan tradisional, kerajinan tangan tradisional serta mainan tradisional, bahkan tempat pijat dan cukur rambut pun dapat ditemukan disana.

Diani (24) pengunjung asal luar Pacet, mengaku senang datang ke wisata ini.

"Aku tahu ini dari sosmed, ternyata tempatnya bagus, nyaman, konsepnya Jawa Jawaan gitu cocok buat edukasi tentang budaya Jawa." tuturnya kepada jurnalMojo.

Untuk saat ini pasar buka setiap 2 minggu sekali, pada hari Minggu. Atau kamu dapat memperoleh informasi melalui media sosialnya. Untuk masuk kesini tidak dikenakan tiket masuk, cukup membayar parkir saja.

Wisata baru ini diharapkan dapat berkembang dengan baik dan dapat mengangkat perekonomian masyarakat sekitar.(sin/jek)

Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode