Menikmati Malam Seperti Yogyakarta, Dengan Nongkrong Di Angkringan Gajah Mada ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Menikmati Malam Seperti Yogyakarta, Dengan Nongkrong Di Angkringan Gajah Mada

-

Baca Juga

Salah satu pelanggan menikmati suasana malam di angkringan Baper (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)
Salah satu pelanggan menikmati suasana malam di angkringan Baper (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Belakangan ini banyak ditemui angkringan di Mojokerto, salah satunya di Mojosari tepatnya di sekitar Stadion Gajah Mada. Dari ujung timur Desa Menanggal hingga depan Asrama Yonif Para Raider 503.

Kurang lebih ada 26 pedagang angkringan yang stay hingga malam hari. Jika suasana malam tib, maka tampak kerlap-kerlip lampu angkringan seperti di Yogyakarta.

Salah satu pedagang angkringan Baper milik Alfi Sahrin (32). Dia mulai membuka usahanya 4 bulan yang lalu sejak Oktober 2022.

Angkringan ini buka setiap hari mulai pukul 17.00 — 01.00 WIB, jika malam Sabtu dan Minggu mulai pukul 17.00-02.00 WIB.

Alfi berjualan ditemani saudaranya Riyan Ardi (24). Di angkringan Baper, menu yang dijual disini beraneka ragam mulai dari sosis jumbo, dumpling ayam, tofu, baso cumi, pentol bakso dan olahan seafood lainnya.

Untuk minumannya sendiri mulai dari kopi hitam, kopi sachet, pop ice dan juga minuman coklat sachet yang lainnya.

Sedangkan, harga yang ditawarkan juga tergolong murah seperti angkringan pada umumnya mulai dari Rp. 3.000 - 5.000.

Alfi (kiri) dan Riyan menyiapkan pesanan untuk pelanggannya (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)
Alfi (kiri) dan Riyan menyiapkan pesanan untuk pelanggannya (Foto : Yogi Prasetyo/jurnalMojo)

Meskipun banyak sekali penjual angkringan disini tetap tidak mematahkan semangat Alfi untuk terus menjajakan dagangannya.

"Rejeki sudah ada yang mengatur, jadi disukuri saja, ikhtiar, karena saya sudah punya pelanggan sendiri. Meskipun banyak angkringan disini tapi dari segi menu, harganya kan berbeda-beda jadi pelanggan bisa memilih," ungkap Alfi.

Alfi menambahkan diaeal pembukaan angkringan disini, belum banyak seperti yang sekarang. "Dulu hanya beberapa saja yang buka mulai dari timur Desa Menanggal sampai di depan pusat oleh-oleh saja. kalau sekarang kan sampai depan 503," ujarnya.

"Pas hari biasa angkringan mulai ramai setelah Isyak kalau pas malam minggu semakin malam semakin ramai," sambungnya.

Memang, suasana malam disekitar angkringan sangat sejuk, makan dan minum sambil lihat pemandangan keramaian lalu lalang kendaraan, menjadi daya tarik tersendiri bagi pembeli. Apalagi mayoritas yang nongkrong di angkringan adalah para anak muda, dan juga orang dewasa.

Alfi menegaskan pada malam tahun baru kemarin, angkringannya ramai pembeli hingga tutup pukul 03.30 pagi. Pada malam Minggu dan tanggal merah juga demikian.

"Saya suka nongkrong disini karena kebetulan rumah saya dekat, tempat dan suasananya enak, makanannya juga enak dan murah, kalau di warung-warung wifi kan sibuk dengan handphonennya sendiri-sendiri. kalau di angkringan bisa menikmati suasana dan lebih banyak ngobrol dengan teman-teman," kata Ferdi (30), salah satu pelanggan angkringan Baper. (yog/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode