Kereta Api Sancaka, Tabrak Truk Pengangkut Mobil di Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Mojokerto
-Baca Juga
Ratusan Warga melihat kondisi kereta yang menabrak truk trailer pengangkut mobil (Foto : Achmad Latifullah/jurnalMojo) |
Penjaga jalur perlintasan Damarsi, Muhammad Anam (40), asal Damarsi, Mojoanyar mengatakan kronologi kejadian dari kecelakaan tersebut, berawal ketika Truk Hino dengan nomor polisi B 9638 FEH yang sedang mengangkut 6 mobil baru.
Kondisi Truk trailer yang tersangkut di jalur kereta dan kereta yang berhenti menunggu proses evakuasi. (Foto : Achmad Latifullah/jurnalMojo) |
Pada saat menyeberang di Perlintasan KA tanpa palang pintu Desa Damarsi, sasis truk tersebut tersangkut di rel. Sehingga truk tidak bisa dimajukan maupun dimundurkan maka terjadilah tabrakan antar kedua kendaraan itu.
"Truk bermula dari arah utara dan KA Sancaka dari barat ke timur, Ketika sopir truk pengangkut mobil mau mendongkrak truknya, namun Kereta Api sancaka itu keburu datang karena jaraknya memang sudah dekat, sehingga terjadilah tabrakan," kata Muhammad Anam.
"Truk bermula dari arah utara dan KA Sancaka dari barat ke timur, Ketika sopir truk pengangkut mobil mau mendongkrak truknya, namun Kereta Api sancaka itu keburu datang karena jaraknya memang sudah dekat, sehingga terjadilah tabrakan," kata Muhammad Anam.
Humas KAI, Luqman Arif juga mengatakan mengenai akibat dari kejadian tersebut, maka membuat lokomotif KA Sancaka mengalami kerusakan sehingga harus diganti dengan lokomotif pengganti yang didatangkan dari Depo Lokomotif Sidotopo, Surabaya.
"Lokomotif KA Sancaka mengalami kerusakan dan akan diganti dengan lokomitif dari Surabaya, petugas yang ada di lokasi pun juga masih berupaya memperbaiki jalur kereta api setelah terjadinya tabrakan itu agar bisa dilewati kembali oleh kereta api yang lain," ujarnya. (raw/tif)
"Lokomotif KA Sancaka mengalami kerusakan dan akan diganti dengan lokomitif dari Surabaya, petugas yang ada di lokasi pun juga masih berupaya memperbaiki jalur kereta api setelah terjadinya tabrakan itu agar bisa dilewati kembali oleh kereta api yang lain," ujarnya. (raw/tif)