Inovasi Nyentrik, Bakso Pecel Khas Pacet Mojokerto ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Inovasi Nyentrik, Bakso Pecel Khas Pacet Mojokerto

-

Baca Juga

Sekelompok remaja yang tengah asyik menikmati bakso pecel, sambil berbincang bincang (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)
Sekelompok remaja yang tengah asyik menikmati bakso pecel, sambil berbincang bincang (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo.id) — Bakso merupakan makanan yang digemari hampir semua orang. Makanan olahan daging ini sering kita temukan di setiap daerah. Pecel adalah makanan khas Mojokerto, isinya adalah nasi, sayur, lauk dan bumbu pecel.

Tapi bagaimana jika bakso yang berkuah gurih ini dicampur dengan bumbu pecel yang kaya rasa? Tentunya menghasilkan rasa yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya.

Berada di Jl. Pacet Barat, Made, Pacet, Kec. Pacet, Mojokerto. Tempatnya bukan di pinggir jalan layaknya penjual pada umumnya, namun kamu harus masuk ke dalam gang kecil. Warungnya berada di pojok gang menghadap persawahan.

Ony atau yang kerap disapa mbak Ony adalah pencetus sekaligus pemilik warung bakso pecel ini. Usaha ini telah digelutinya selama 17 tahun. Dulu ia hanya berjualan es dan makanan ringan saja, namun ia berpikir untuk menambah makanan berat dengan bakso. Awal mula adanya bakso pecel ini ternyata memang inovasi dari mbak Ony sendiri.

"Dulu itu tetangga ada yang jual bakso, nah biar ada pembeda jadi saya inovasi pakai pecel," tuturnya, Jumat (20/1/2023).

Isian dari bakso pecel ini ialah kangkung, tauge, mie kuning, bakso, tahu, kuah bakso, serta bumbu pecel. Berbeda dengan bakso pada umumnya yang menggunakan bihun dan  sawi, Ony menggunakan sayuran yang biasa ada pada pecel.

Ony mengaku bakso pecel ini laris manis, sejak ada menu baru bakso pecel ini banyak pelanggan datang ke warungnya.

"Dulu banyak anak sekolah kesini, dulu jamannya bolos sekolah, mereka dateng kesini, terus coba bakso ini katanya enak," tuturnya.

Alasan ia tidak buka warung di pinggir jalan utama salah satunya ialah alasan rasional.

"Biasanya orang datang ke Pacet itu kan untuk lihat pemandangan alam, jadi saya sengaja buka disini," ujarnya,

Benar saja, di pinggir jalan hanya terlihat papan nama tempat parkirnya saja, namun warungnya berada masuk ke gang kecil. Selain itu tempatnya yang hidden gems ini juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri.

Ony mengaku warungnya akan lebih ramai kalau hari weekend. Ia bisa menghabiskan 3 kg bakso pada hari biasa, dan 10 kg bakso pada hari minggu.

Bakso Pecel Ony yang unik, dan tempatnya yang hidden gems cukup membuat penasaran pengunjung (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)
Bakso Pecel Ony yang unik, dan tempatnya yang hidden gems cukup membuat penasaran pengunjung (Foto : Sinta Nur Azizah/jurnalMojo)

"Kebanyakan pelanggannya anak muda yang sedang liburan ke sana," tuturnya lagi.

Seporsi bakso ini dihargai senilai Rp 10.000 rupiah, dan kamu juga bisa menikmati pemandangan sawah dengan sungai mengalir didepannya.

Ditemui terpisah, Devi (36) konsumen Bakso Pacet mengaku tertarik dengan bakso pecel ini, karena menurutnya cukup unik.

"Baru pertama nyoba, rasanya pecel tapi ada gurih kuah bakso nya, cukup unik menurut saya," tuturnya pada jurnalmojo.

Senada diungkapkan Anisa (32), bahwa tempatnya yang terpencil, dan menghadap sawah, membuat suasana baru yang belum pernah dia datangi sebelumnya.

"Tempatnya hidden gems jadi bikin penasaran, karena biasanya kan langsung ketemu dipinggir jalan," ucapnya.(sin/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode