Dua Rumah Warga Kedungkwali Kota Mojokerto Ludes Dilalap Api
-Baca Juga
 |
| Kondisi rumah korban tampak dari samping (Achmadlatifullah/jurnalMojo.id) |
Kebakaran tersebut terjadi diduga karena adanya kebocoran gas elpiji pada Jumat sekitar pukul 01.45 WIB.
Sedangkan dua rumah yang terbakar diketahui milik Sumiati dan rumah milik Amos Yuansir pedagang pracangan.
Akibat kebakaran itu, tiga orang mengalami luka bakar. Maisng - masing, Amos Yuansir mengalami luka bakar serius dibagian tubuhnya, Pujiati isteri Amos mengalami luka bakar bagian punggung, dan Maimunah adik Pujiati mengalami luka bakar ringan dibagian tangan dan wajah.
 |
| Kondisi rumah korban tampak dari belakang (Achmadlatifullah/jurnalMojo.id) |
Akibat kejadian tersebut, 3 korban penghuni rumah mengalami luka bakar dan harus dilarikan ke IGD RS Gatoel, Kota Mojokerto guna mendapatkan perawatan medis. Mereka dievakuasi menggunakan mobil ambulance PMI Kota Mojokerto.
Kejadian ini langsung menjadi perhatian Warga setempat dan melaporkan ke petugas pemadam kebakaran setempat. Sekitar 45 menit, sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran akhirnya datang dan memadamkan api yang membara tersebut. Butuh waktu 1,5 jam hingga api berhasil dijinakkan yang selanjutnya dilakukan pembasahan.
Darmaji selaku Ketua RT menegaskan, pihalnya akan mengadakan bantuan sumbangan untuk korban kebakaran kali ini.
"Saya akan mengadakan donasi-donasi warga-warga dan sesama keluarahan-keluarahan setempat, buat membantu pihak korban dan juga mengajukan untuk membedah rumah biar bisa ditempati lagi," pungkas Darmuji. (tif/jek)
Kejadian ini langsung menjadi perhatian Warga setempat dan melaporkan ke petugas pemadam kebakaran setempat. Sekitar 45 menit, sebanyak 4 unit mobil pemadam kebakaran akhirnya datang dan memadamkan api yang membara tersebut. Butuh waktu 1,5 jam hingga api berhasil dijinakkan yang selanjutnya dilakukan pembasahan.
Darmaji selaku Ketua RT menegaskan, pihalnya akan mengadakan bantuan sumbangan untuk korban kebakaran kali ini.
"Saya akan mengadakan donasi-donasi warga-warga dan sesama keluarahan-keluarahan setempat, buat membantu pihak korban dan juga mengajukan untuk membedah rumah biar bisa ditempati lagi," pungkas Darmuji. (tif/jek)
