Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Mojokerto Mengalami Penurunan ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Dispensasi Nikah di Pengadilan Agama Mojokerto Mengalami Penurunan

-

Baca Juga

Gedung Pengadilan Agama Mojokerto di Jalan Prajurit Kulon No 17 (Foto : Hajar Estina/jurnalMojo)
Gedung Pengadilan Agama Mojokerto di Jalan Prajurit Kulon No 17 (Foto : Hajar Estina/jurnalMojo)
MOJOKERTO (jurnalMojo) — Pengadilan Agama Mojokerto yang berada di Jalan Prajurit Kulon No 17 sekitar pukul 14.15 WIB memaparkan dispensasi nikah tahun ini terhitung lebih rendah dari tahun kemarin.

H. Supriadi, S.Ag. Humas Pengadilan Agama memberikan pengakuan bahwa selama setahun ini kasus dispensasi nikah ada sebanyak 481, hal ini terhitung menurun jika dilihat dari tahun lalu sebanyak 600an.

Pria separuh baya ini juga menjelaskan bahwa rata-rata yang mengajukan dispensasi berusia 18 tahun atau masih usia SMA.

"Padahal dari pihak P2TP2A sudah memberikan sosialisasi ke sekolah-sekolah agar tidak buru-buru nikah, memberikan edukasi dampak dari nikah dini. Memikirkan terlebih dahulu sebelum menikah, namun kasus dispensasi nikah masih terhitung banyak," jelasnya pada jurnalmojo, Rabu (18/01/2022).

Supriadi juga memberi keterangan bahwa untuk sidang dispensasi nikah biasanya dilakukan setiap hari jumat, dengan menyelesaikan sekitar 3-10 kasus.

"Ya, kenapa ditaruh di hari Jum'at itu karena kita juga ada kerja sama dengan pihak P2TP2A untuk memberikan konseling sebelum sidang berlangsung dengan harapan membatalkan dispensasi, tapi ya namanya orang walaupun tau konsekuensinya ya tetep minta dispensasi," ungkapnya.

Selain itu, Supriadi juga memberitahukan kebanyakan pengajuan dispensasi nikah ini karena faktor hamil di luar nikah, kemudian juga ada alasan pacaran sering keluar sehingga orang tua malu dengan tetangga.

Untuk itu, solusi dari pihak Pengadilan Agama yakni  bekerja sama dengan pihak P2TP2A untuk melakukan sosialisasi kepada siswa-siswi SMA dari awal masuk.

"Sosialisasi mengenai nikah usia sekolah harus ada sejak awal masuk sekolah, karena kalau sudah kelas 2 atau 3 kan sudah kenal dengan teman-temannya pasti sudah tidak pisah dipisahkan jika ada suatu hubungan. Nah harapan kami sejak awal masuk diberi arahan ini, agar ketika melangkah siswa-siwi ini lebih bisa memikirkan dampak kedepannya," ucapnya. (hes/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode