Beretika Bisnis Sangat Penting Ketika Bersosial Media
-Baca Juga
BISNIS adalah serangkaian usaha yang dilakukan individu atau kelompok dengan menawarkan barang dan jasa untuk mendapatkan keuntungan (laba). Arti bisnis juga bisa didefinisikan sebagai menyediakan barang dan jasa guna untuk kelancaran sistem perekonomian.
Berbisnis diera zaman digital sekarang sudah mudah dilakukan karena dibantunya dengan muncul media online yang memungkinkan penggunanya bisa berpartisipasi, berbagi konten. Media sosial menggunakan teknologi berbasis internet sehingga komunikasi bisa berjalan secara interaktif.
Selain pengertian di atas, beberapa ahli mengemukakan pendapat yang berbeda mengenai media sosial. Selain memberikan keuntungan, dampak media sosial terkadang bisa negatif atau merugikan. Bahkan, jika tidak hati-hati, dampak media sosial ini berefek sangat masif bagi brand sebuah Produk. Contohnya seperti kejadian baru-baru ini yang menimpa sebuah bisnis yang menjual alat kemah dan kegiatan luar ruangan.
Facebook, Twitter, Google+, Instagram, merupakan tempat bagi produk atau bisnis Anda bisa dibicarakan banyak orang. Maka itu, sebaiknya hindari hal-hal yang bisa mencoreng citra positif brand dari produk bisnis.
Pada era digital saat ini, pelanggan memiliki peluang untuk memberikan saran, kritik, dan testimoni yang dapat langsung diketahui banyak orang. Bahkan, pelanggan bisa melakukannya tanpa adanya campur tangan pihak pemilik bisnis.
Dengan begitu, berita positif dan negatif atas produk bisnis Anda, akan tersebar begitu cepatnya melalui media sosial.
Pada kasus etika bisnis penggunaan media sosial dalam mengutip dari opini Edwin Susanto Mahasiswa prodi Bisnis Digital di Universitas AMIKOM Purwokerto menghasilkan bahwa Hal yang lazim bagi para pelaku bisnis di Indonesia untuk mengambil foto produk pelaku bisnis lain. Bahkan nama produknya pun sama persis, tetapi hal itu dapat menimbulkan kesalahpahaman informasi tentang produk yang dimiliki oleh pelaku bisnis itu sendiri.
Calon pembeli akan berekspetasi tinggi tentang produk yang akan dibeli, dan ketika produk itu sudah tiba. Maka pembeli akan kecewa karena tampilan asli produk yang tidak sesuai dengan foto produk yang ditampilkan oleh pelaku bisnis tersebut.
Hal tersebut merupakan kondisi penyalahgunaan kode etik pada penyalahgunaan bermedia sosial dan hal ini harus lebih diperhatikan, untuk dampaknya karena apabila terus menerus terjadi maka tidak lebih efesien ketika orang akan berbisnis melalui dunia digital.
Referensi : Susanto Edwin, 2022, Kumparan.com, Opini: Pelanggaran Etika Bisnis Dalam Media Sosial
*Penulis adalah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Akuntansi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Semester 7
NIM : 201910170311213.