Angkat Potensi Lokal Desa Pernajuh, KKNT 01 UTM Gelar Mini Bazar
-Baca Juga
Kelompok KKNT - 01 Universitas Trunojoyo Madura (Foto : Deaz Terengganu/jurnalMojo) |
Kegiatan yang digelar untuk meningkatkan Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK) dan mengangkat potensi lokal tersebut berlangsung meriah.
Ketua koordinator KKNT-01 Sahrul menyampaikan acara Mini Bazar yang berjudul 'Sarmalem Kadook' ini diharapkan dapat menjadi pemantik untuk acara selanjutnya yang lebih besar, dengan mengundang lebih banyak lagi usaha-usaha kecil di Desa Pernajuh dan usaha kecil lainnya di luar Desa Pernajuh.
"Saya sendiri tidak mengira bahwa acara akan berlangsung meriah dan lebih banyak pengunjung dari berbagai desa sekitar bahkan dari kota, bahkan para usaha-usaha yang ada di sini sangat puas dengan ikut andil di acara ini karena sebelum jam sembilan malam dagangan mereka habis," ujarnya.
Hal senada disampaikan oleh Kepala Desa Pernajuh Kecamatan Socah Beny Aquino sebab banyak pelaku UMKM senang dengan digelarnya kegiatan tersebut.
"Padahal waktu masih panjang dan hampir tengah malam bahkan hampir dari mereka semua yang berjualan menyayangkan jika acaranya hanya semalem aja," ucapnya.
Sementara itu, Panitia Pelaksa Khoirul Anam dalam kesempatan tersebut menyampaikan terima kasih kepada seluruh sponsor dan para pihak yang telah mendukung penuh menyukseskan acara ini.
"Acara Mini Bazar ini adalah langkah awal untuk mengenalkan potensi lokal Desa Pernajuh dan meningkatkan kegiatan ekonomi usaha-usaha kecil yang ada di sini," tukasnya.
Adapun produk yang diciptakan oleh KKNT-01 adalah Sambal Udang Racing. Saat ini olahan sambal digemari karena memiliki berbagai macam varian. Desa Pernajuh terkenal dengan tambak udangnya, di desa ini pun terkenal dengan pertambakan udang yang dimana sangat mudah dijual dengan harga yang lebih murah dari tempat lainnya.
Saat ini, olahan udang hanya sebatas pada kerupuk udang dan peyek udang. Sambal Udang Racing ini diharapkan menjadi inspirasi bagi warga Desa Pernajuh untuk terus menciptakan inovasi olahan produk lainnya yang berdasarkan udang.
"Produk ini sangat berpotensi dan layak untuk diperjualbelikan, baik secara offline maupun online. Untuk selanjutnya perlu diteliti ulang terkait ketahanan produknya dan setelah itu bisa langsung didaftarkan ke Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag)," ucap M Fadhli selaku Dosen Pembimbing Lapangan.
Pada Bazar kali ini, terdapat lebih dari 20 stand dan eberapa diantaranya stand sponsor dan sisanya adalah stand usaha-usaha kecil Desa Pernajuh.
Antusiasme pengunjung sangat tinggi meskipun acara Mini Bazar ini dilaksanakan di tempat yang jauh dari kota. Pengunjung tidak hanya dari Desa Pernajuh saja melainkan juga banyak pengunjung dari desa tetangga bahkan dari Bangkalan kota. Tingginya antusiasme pengunjung mengakibatkan dagangan penjual ludes habis terjual, hal ini juga menyebabkan acara ditutup lebih awal.
Beberapa warga menyarankan acara selanjutnya sebaiknya dilaksanakan beberapa hari karena melihat antusiasme pengunjung. Adapun sponsor yang mendukung acara Mini Bazar ini adalah MPStore, Basecamp Cafe, Cheers, Djarum, Master Print, PT Tema (XL), Vivo, Yamaha Trisaksi, UTD PMI dan PT Adiluhung. (eaz/jek)