Tidak Ada Rotan Akarpun Jadi, PPDI Sampang Gelar Peringatan Hari Disabilitas Dengan Sederhana dan Khidmat
-Baca Juga
Suasana peringatan Hari Disabilitas Indonesia. |
Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan di Gedung Karta, Kota Sampang dengan beberapa kegiatan, diantaranya pentas seni penyandang disabiltas, fashion show, bazar hasil karya kerajinan olahan makanan kecil dan kerajinan tas dan dompet karya dari para penyandang disabilitas.
Ketua PPDI Kabupaten Sampang, Munawi mengatakan pada perayaan HDI yang digelar saat ini, pihaknya berkeinginan menunjukkan bahwa dengan keterbatasan bukan menjadi hambatan untuk bisa berkarya dan mandiri tidak bergantung pada orang lain .
“Harapan dari PPDI, mudah-mudahan pada HDI 2022 ini sebagai perayaan istimewa bagi kami, apalagi disegerakannya pengesahan Raperda Disabilitas, meski sebenarnya rada kecewa karena tak kunjung disahkan oleh DPRD karena selalu ditunda-tunda pembahasannya,” ungkapnya.
Munawi menambahkan bahwa pada momen kali ini, pihaknya menampilkan salah satu anggotanya Muhlis (25) yang telah mengharumkan Kabupaten Sampang sehingga Sampang di kenal dan segani Kabupaten lain dengan torehan 4 Medali di Peparnas Papua 2021 di cabang olahraga catur . bahkan Gubernur Jawa Timur memberikan reward ratusan juta, ini bukti dengan keterbatasan membaganggakan Sampang .
"Mudah-mudahan teman-teman dari kaum disabilitas yang mewakili setiap 14 Kecamatan serta dari teman-teman kami dari SLB Sampang, menjadikan motivasi kepada saudara kami lainnya yang masih belum mempunyai harapan, agar ke depannya bisa berpikir lebih giat sehingga mengubah roda perekonomian di kalangan kita. Kami juga sampaikan pula tadi, jangan menunggu dan menunggu. Tapi kita harus tunjukan bahwa kita bisa,” tegasnya.
Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada pendamping dan donatur yang telah tulus ikhlas membantu terselenggaranya kegiatan ini dan tak lupa terima kasih kepada pengurus PPDI yang bekerja keras demi terlaksananya kegiatan ini.
Sementara itu, Kepala Pegadaian Syariah Sampang, Eka Candra Herdiasyah menyampaikan, pihaknya dapat berkolaborasi dengan para kaum difabel dalam bentuk program pelatihan dan membantu permodalan dalam pengembangan usaha mereka.
“Prinsipnya kami ini dari lembaga komersial yaitu bergerak dalam pembiayaan yang dibutuhkan untuk membuka usaha. Dan kami juga mempunyai program sosial yaitu berupa pelatihan-pelatihan,” pungkasnya. (wit/jek)