Cegah Abrasi dan Banjir Rob, Relawan KSB Trunojoyo Sampang Gelar Konservasi dan Pembibitan Mangrove ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Cegah Abrasi dan Banjir Rob, Relawan KSB Trunojoyo Sampang Gelar Konservasi dan Pembibitan Mangrove

-

Baca Juga

Penanaman bibit mangrove oleh Relawan KSB Trunojoyo (Wiwit/Jurnalmojo)
Penanaman bibit mangrove oleh Relawan KSB Trunojoyo (Wiwit/Jurnalmojo)
SAMPANG (jurnalMojo) — Dalam upaya menjaga alam, melestarikan lingkungan dan mengurangi dampak abrasi di daerah pesisir pantai di wilayah Kabupaten Sampang, relawan Kampung Siaga Bencana (KSB) Trunojoyo Kabupaten Sampang, bersama komunitas pecinta alam di kabupaten Sampang melakukan kegiatan konservasi pantai dan pembibitan mangrove di pesisir pantai Desa Taddan, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang, Minggu (18/12/2022).

Dalam kegiatan ini, relawan  KSB Trunojoyo berkolaborasi dengan para relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana), Pelopor Perdamaian (PorDam) Kelompok Masyarakat dan Pengawas (Pokmakwas) Permata Desa Taddan Kecamatan Camplong dan Gabungan Siswa Pecinta Alam (Gaspala) SMAN 1 Sampang dengan melakukan penyemaian bibit mangrove sebanyak 800 bibit.

Ketua KSB Trunojoyo Kabupaten Sampang Alif Febriyanto menuturkan, bahwa tujuan dari kegiatan ini di samping ikut serta menjaga alam dan terpeliharanya ekosistem biota laut, juga membantu program pemerintah dalam upaya pengurangan dan penanggulangan bencana  khususnya banjir ROB yang sering melanda daerah pesisir.

Menurutnya, salah satu fungsi tanaman mangrove dan hutan pantai  adalah menahan laju intrusi air laut ke daratan dan abrasi tanah yang terjadi. Kerusakan ekosistem dan penebangan hutan mangrove berarti menghilangkan penahan, ketika terjadinya gelombang air pasang.

Sehingga, gelombang dan pasang surut air yang datang menjadi salah satu ancaman terjadinya abrasi serta banjir rob dan wilayah pesisir dengan mudahnya akan diterjang oleh air yang datang.


Ia menambahkan, wilayah pantai dapat mengalami proses erosi secara cepat apabila tidak ada penahan pada kawasan tersebut. Adanya pohon mangrove atau hutan bakau bermanfaat sebagai penahan abrasi, karena dapat menghalangi air laut sehingga tidak mengikis daratan. Oleh karenanya, perlu adanya kerjasama semua pihak untuk saling menjaga dan memeliharanya, terutama masyarakat yang ada di sekitar pantai.

“Alhamdulillah hari ini kami bisa menyemai kurang lebih 800 bibit mangrove. Mudah-mudahan upaya yang kami lakukan bermanfaat, minimal untuk mengurangi resiko dari ancama bencana yang mungkin terjadi,” terangnya.

Terkait dengan rencana penanamannya, menurut Febri masih akan dikoordianasikan dengan tim dan atas poetunjuk seta arahan dari pembina di Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang.

“Untuk Kegiatan penanaman kami akan mencari moment yang pas atau sesuai dengan arahan serta petunjuk dari pembina. Bisa jadi kegiatannya nanti bertepatan dengan rangkaian peringatan harlah Tagana yang jatuh pada  tanggal 24 Maret 2023 mendatang," ungkapnya.
 
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sampang Mohammad Fadeli melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Erwin Elmi Syahrial menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini.

“Atas nama Kepala Dinas Sosial PPPA Kabupaten Sampang dan sebagai pembina KSB kami sangat megapresiasi apa yang dilakukan teman-teman hari ini. Semoga kegiatan serupa bisa dilaksanakan secara berkesinambungan,” pungkasnya. (wit/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode