BPK Wilayah XI Jatim, Lanjutkan Ekskavasi di Situs Candi Pundong
-Baca Juga
Pelaksanaan ekskavasi di situs candi Pundong (Rini Rosida/jurnalMojo) |
Arkeolog BPK wilayah Jatim XI, Pahadi, menjelaskan di situs candi Pundong pada bagian tengah terdapat sumuran berbentuk persegi yang tersusun oleh batu bata berukuran 8 hingga 10 centimeter.
"Permukaan tanah sebelumnya di atas permukaan tanah bangunan situs ini kurang lebih 80 cm - 1 meter. Intinya jika kita buka secara keseluruhan, kurang lebih sampai 2 meter setengah untuk mencapai struktur paling bawah di candi Pundong ini," katanya, Jum'at (02/12/2022).
Ia menjelaskan, Situs Candi Pundong, diduga dibangun pada abad ke 10 itu pernah mendapatkan tindakan Eskavasi pada 2007 silam, namun terhenti terkendala keberadaan tanah milik warga.
Namun pada tahun ini, sambung Pahadi, ekskavasi lanjutan Situs Candi Pundong yang dilakukan oleh tim BPK wilayah Jatim XI bersama dinas pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kabupaten Jombang ini disisi sebelah timur dan selatan.
"Ekskavasi pada 2007 silam fokus pada hasil pusat struktur sumuran candi. Penggalian situs waktu itu dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur bersama Dinas setempat," ujarnya.
Ia mengaku, eskavasi waktu itu kurang maksimal dan masih sedikit sekali temuan didapatkan. Untuk itu, ekskavasi dilanjutkan kembali.
"Diakhir tahun ini (2022), dari Disdikbud Jombang bersama BPCB kembali melakukan ekskavasi situs Candi Pundong," bebernya.
Dijelaskan Pahadi, pada eksvakasi tahap dua ini merujuk hasil temuan 15 tahun silam. Langkah penggalian dilakukan agar bisa mengetahui gambaran pagar yang mengelilingi bagian tengah candi.
Pelaksanaan ekskavasi di situs candi Pundong (Rini Rosida/jurnalMojo) |
"Tim ahli ingin melihat pola halaman dari candi Pundong. Namun sejauh ini masih belum dapat informasi apapun terkait candi pundong, apakah di situs ini ada perwara, apakah ada pagar keliling atau candi-candi kecil lainnya," terangnya.
"Yang jelas hasil dari ekskavasi 2007 ini merupakan data utama jadi acuan kita, bila ada kemungkinan besar disekitar candi ini terdapat pagar keliling yang membentuk mandala atau membentuk ruangan dari candi," sambungnya.
Ia mengaku belum mengetahui persis temuan struktur bangunan mandala yang mengelilingi situs ini. Hanya saja, ia juga mendapatkan info dari ketua ekskavasi sebelumnya, bahwa pernah dilakukan pengecekan mengunakan kotak tes spit di sisi Selatan.
"Kita telusuri dari hasil tes spit ini belum menemukan struktur tambahan dari candinya ini sendiri. Semoga dari hasil pengalihan di sisi Selatan dan Utara bisa memunculkan struktur bangunan lainnya beserta ditemukan benda-benda yang mengarah situs ini apakah dari zaman sebelum era Majapahit atau tidak," bebernya.
Hanya saja dalam ekskavasi di situs tersebut, kondisi yang terkendala ada di sisi utara ada sebuah bangunan, sedangkan disisi arah sebelah barat akan dilakukan pemindahan septic tank milik rumah warga sekitar.
"Untuk Ekskavasi Ke-2 situs Pundong ini, akan dikerjakan selama dua minggu kedepan di mulai hari ini. Untuk lokasi pembuangan air besar milik warga setempat ini, jika diperbolehkan bakal kita pindahkan ke tempat lainnya. Sementara selain juga terkendala debit air di sumuran candi, kita juga berharap kondisi cuaca juga mendukung dalam proses ekskavasi," pungkasnya. (nir/jek)