Lintas Sektor Kec Robatal Bersama Pj Kades Lepelle Kunjungi 2 Bocah Lahir Dengan Kelainan Bawaan
-Baca Juga
 |
| Lintas sektor kecamatan Robatal dan Pj. Kades Lepelle saat menyambangi dua bocah dengan kelainan bawaan (Wiwit/Jurnalmojo) |
Pj Kades Lepelle Haris mengungkapkan, setelah mendapat informasi pihaknya segera berkoorsinasi dengan lintas sektor kecamatan Robatal, untuk memastikan dan memberikan perhatian terhadap warganya yang mengalami nasib kurang beruntung untuk memotivasi menguatkan moral orang tuanya.
"Kami segera mengunjungi keluarga pasien bersama pihak kecamatan, Babinsa, Bhabinkamtibmas, tenaga kesehatan puskesmas Robatal untuk mengetahui kondisi yang sebenarnya dan dari kesehatan melakukan pemeriksaan kesehatan dalam upaya penanganan lanjutan ," ujar Haris Pj Kades Lepelle, Sabtu ( 12/11/2022).
Haris menambahkan, Kepala Puskesmas dr Elmira sudah memeriksa keadaan anak tersebut dan memang anak tersebut membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, dan dr Elmira juga sudah memberikan petunjuk bagaimana alur penanganan lebih lanjut untuk anak tersebut.
Selain itu, Bapak camat juga sudah berkoordinasi dengan tim kesehatan desa untuk melakukan intervensi kepada ibunya yang sedang hamil saat ini.
"Kami berharap semoga ini dapat membantu meringankan beban keluarga tersebut yang sudah mendapatkan titik terang untuk penanganan kesehatan anak anaknya," tegasnya.
Pihaknya mohon diinformasikan bilamana ada warga setempat yang mengalami nasib yang kurang beruntung agar pihaknya turut membantu sebatas kemampuan.
"Ini bukti rasa kepedulian pemerintah kecamatan Robatal bersama pemerintah desa terhadap warganya yang mengalami kesusahan. Jangan dilihat dari bentuk bantuannya namun rasa kepedulian pemerintah turut hadir dalam upaya meringankan bebannya," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Agus Mulyadi,SKM.,M.Kes menyampaikan, penyakit yang di derita ke 2 bocah menderita kelainan bawaan saat lahir.
.
"Kami dari kesehatan melalui puskesmas akan selalu memantau perkembangan kesehatan dan tumbuh kembangnya dan kalau ada keluhan kita obati, status gizinya kita perbaiki. Kalau perlu dirujuk ke Rumah Sakit ," tutupnya.
Seperti diketahui, nasib yang dialami 2 bocah Alif Ibrahim Malifiq (8) dan adik kandungnya Shohibul Kaffi (3) warga Desa Lepelle , Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura yang tidak diketahui mengidap penyakit apa yang menyebabkan kondisi tubuh tidak seperti bocah sehat seusianya.
Kedua bocah bersaudara tersebut mengidap penyakit yang sama dimana kondisi tubuhnya lemas dan tak berdaya hanya tergolek di atas pembaringan yang tak henti hentinya menangis menahan penderitaannya.
Putra dari pasangan suami istri , Usman ( 48) dan istri Waki'ah ( 33) yang pekerjaan sehari-hari sebagai petani sangat bersedih dengan melihat kondisi ke 2 anaknya yang tumbuh tidak normal seperti bocah seusianya. (wit/jek)
"Kami berharap semoga ini dapat membantu meringankan beban keluarga tersebut yang sudah mendapatkan titik terang untuk penanganan kesehatan anak anaknya," tegasnya.
Pihaknya mohon diinformasikan bilamana ada warga setempat yang mengalami nasib yang kurang beruntung agar pihaknya turut membantu sebatas kemampuan.
"Ini bukti rasa kepedulian pemerintah kecamatan Robatal bersama pemerintah desa terhadap warganya yang mengalami kesusahan. Jangan dilihat dari bentuk bantuannya namun rasa kepedulian pemerintah turut hadir dalam upaya meringankan bebannya," ungkapnya.
Sementara itu Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana, Agus Mulyadi,SKM.,M.Kes menyampaikan, penyakit yang di derita ke 2 bocah menderita kelainan bawaan saat lahir.
.
"Kami dari kesehatan melalui puskesmas akan selalu memantau perkembangan kesehatan dan tumbuh kembangnya dan kalau ada keluhan kita obati, status gizinya kita perbaiki. Kalau perlu dirujuk ke Rumah Sakit ," tutupnya.
Seperti diketahui, nasib yang dialami 2 bocah Alif Ibrahim Malifiq (8) dan adik kandungnya Shohibul Kaffi (3) warga Desa Lepelle , Kecamatan Robatal, Kabupaten Sampang, Madura yang tidak diketahui mengidap penyakit apa yang menyebabkan kondisi tubuh tidak seperti bocah sehat seusianya.
Kedua bocah bersaudara tersebut mengidap penyakit yang sama dimana kondisi tubuhnya lemas dan tak berdaya hanya tergolek di atas pembaringan yang tak henti hentinya menangis menahan penderitaannya.
Putra dari pasangan suami istri , Usman ( 48) dan istri Waki'ah ( 33) yang pekerjaan sehari-hari sebagai petani sangat bersedih dengan melihat kondisi ke 2 anaknya yang tumbuh tidak normal seperti bocah seusianya. (wit/jek)
