Dua Bocah Meninggal Dunia Usai Terseret Arus Saluran Irigasi Persawahan di Kecamatan Omben ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Dua Bocah Meninggal Dunia Usai Terseret Arus Saluran Irigasi Persawahan di Kecamatan Omben

-

Baca Juga

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (Wiwit/Jurnalmojo)
Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia (Wiwit/Jurnalmojo) 

SAMPANG (jurnalMojo) — Sungguh malang nasib yang di alami 2 bocah bersaudara Indi Aulia Rahman ( 4) dan Naili (6) warga Desa Kebun Sareh, Kecamatan Omben, Kabupaten Sampang, Madura, meninggal dunia akibat terseret arus saluran irigasi persawahan di Desa Setempat, Minggu (27/11/2022) pukul 15.15 WIB. 

Saat kejadian wilayah tersebut sedang diguyur hujan dengan intensitas tinggi. Hujan yang berlangsung selama semalam, menyebabkan debit sungai dibeberapa wilayah Omben meluap. 

Akibatnya, tidak dapat menampung volume air hingga meluap ke persawahan dan badan jalan.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Sampang, Asroni melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Imam membenarkan telah terjadi musibah 2 bocah tenggelam di Desa Kebun Sareh Kecamatan Omben."Kedua korban berhasil diketemukan pukul 16.30.Wib dalam kondisi meninggal dunia dan jenasah korban segera dibawa ke orang tuanya," terangnya.

Kemudian Imam menambahkan, mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, selanjutnya Pemerintah Desa mengimbau masyarakat agar menghindari jalan yg tergenang luapan air dengan memilih jalur alternatif lainnya.

Dampak  yang ditimbulkan ditimbulkan  akibat hujan itensitas tinggi ruas jalan desa tergenang air dengan ketinggian berkisar 10 - 25 cm sepanjang 500 M, pemukiman warga genangan air berkisar 10-20 cm, sawah dengan luas : 50Ha tergenang air dengan ketinggian berfariasi, dan dampaknya mengakibatkan gagal panen.

"Kami menghimbau kapada masyrakat Kabupaten Sampang untuk waspada menghadapi situasi musim penghujan yang ekstrim ini. Kepada orang tua jangah lengah mengawasi anak anaknya yang sedang bermain apalagi di usia balita yang tidak mengerti resiko bahaya agar tidak terjadi lagi kejadian seperti menimpa 2 anak di Kebun Sareh," pungkasnya.(wit/jek)
Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode