Bawaslu Mojokerto Gelar Sosialisasi Penyusunan Indeks Kerawanan Pemilu 2024
-Baca Juga
Ketua Bawaslu saat memberikan sambutan.(Hasan Assegafh/Jurnalmojo) |
Nampak hadir nara sumber dari Ketua KPU Kabupaten Mojokerto, Muslim Bukhori, Kepala Bakesbangpol Kabupaten Mojokerto, Nugraha, sejumlah anggota Panwascam, Unsur Kepolisian serta 15 awak media.
Ketua Bawaslu Kabupaten Mojokerto, Aris Fahrudin Asy'at, dalam sambutannya menyampaikan, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap beberapa titik kerawanan Pemilu 2024.
"Tentunya kami tidak bisa merumuskan sendiri, harus melibatkan stakeholder diantaranya kepolisian, Pemda dan sekaligus rekan-rekan media," ungkapnya.
Aris menambahkan, Ia meminta bantuan ke stakholder terkait untuk bisa membantu informasi terhadap situasi politik di Kabupaten Mojokerto.
"Kami butuh mata-mata lainnya untuk melakukan pengawasan pemilu. Mata-mata inilah yang jadi modal kami untuk mencegah potensi pelanggaran pemilu," tambahnya.
Dirinya berharap, berbagai hal yang nanti berhasil dirumuskan dalam kegiatan ini bakal menjadi bekal awal untuk melakukan pengawasan ke depan.
"Syukur-syukur ini jadi data akurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam tahapan pemilu 2024 nanti," pungkasnya
Sementara itu, Afidatus Sholikhah, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Mojokerto, dalam paparannya menjelaskan, inti dari kegiatan sosialiasi ini untuk melakukan Identifikasi Kerawanan Pemilu (IKP) 2024. Termasuk mendeskripsikan potensi kerawanannya di masing-masing wilayah.
"Kami butuh mata-mata lainnya untuk melakukan pengawasan pemilu. Mata-mata inilah yang jadi modal kami untuk mencegah potensi pelanggaran pemilu," tambahnya.
Dirinya berharap, berbagai hal yang nanti berhasil dirumuskan dalam kegiatan ini bakal menjadi bekal awal untuk melakukan pengawasan ke depan.
"Syukur-syukur ini jadi data akurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak kita inginkan dalam tahapan pemilu 2024 nanti," pungkasnya
Sementara itu, Afidatus Sholikhah, Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kabupaten Mojokerto, dalam paparannya menjelaskan, inti dari kegiatan sosialiasi ini untuk melakukan Identifikasi Kerawanan Pemilu (IKP) 2024. Termasuk mendeskripsikan potensi kerawanannya di masing-masing wilayah.
"Kerawanan ini adalah segala hal yang berpotensi mengganggu proses pemilihan umum yang demokratis," ucapnya.
Ia menambahkan, tujuan disusunnya Indeks Kerawanan Pemilu 2024 ini untuk melakukan
pemetaan kerawanan, alat proyeksi dan deteksi dini serta sebagai basis untuk program pencegahan dan pengawasan.
"Apalagi Kabupaten Mojokerto selalu menjadi berita nasional terkait kisruh pilkada, makanya butuh pemetaan," tandasnya.(has/jek)
Ia menambahkan, tujuan disusunnya Indeks Kerawanan Pemilu 2024 ini untuk melakukan
pemetaan kerawanan, alat proyeksi dan deteksi dini serta sebagai basis untuk program pencegahan dan pengawasan.
"Apalagi Kabupaten Mojokerto selalu menjadi berita nasional terkait kisruh pilkada, makanya butuh pemetaan," tandasnya.(has/jek)