World Clean Up Day 2022, Bupati Harap Masyarakat Dapat Menjaga Lingkungan Hidup
-Baca Juga
Bupati Mojokerto, Ikfina saat membersihkan sampah (FOTO/Kominfo Kab Mojokerto) |
Aksi bersih-bersih sampah yang digelar di area Kawasan Hutan Wilayah Kecamatan Kemlagi diinisiasi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto yang bekerjasama dengan Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Mojokerto dan World Cleanup Day Indonesia (WCDI). Dalam aksi bersih sampah ini, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati didampingi Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Zaqqi juga menyerahkan secara simbolis alat kebersihan kepada Administratur Perhutani KPH Mojokerto Prasetyo Lukito sebagai tanda dimulainya aksi bersih-bersih sampah yang menyasar area petak 30 Resort Pengelolaan Hutan (RPH) Kemlagi.
Diikuti sedikitnya 200 peserta yang meliputi Perhutani KPH Mojokerto, DLH Kabupaten Mojokerto, Forkopimca Kemlagi, seluruh kepala desa se-kecamatan Kemlagi, tokoh masyarakat, Kader Lingkungan, Karang Taruna dari 4 Desa sekitar hutan, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kemlagi dan WCDI Mojokerto. Dalam aksi bersih sampah ini, DLH Kabupaten Mojokerto juga memasang papan peringatan dilarang membuang sampah sesuai pasal 69 Perda Kabupaten Mojokerto Nomor 1 tahun 2020 apabila ada yang melanggar akan dikenakan denda sebesar 500 ribu.
Ikfina menyampaikan, alasan utama dipilihnya area Kawasan Hutan Wilayah Kecamatan Kemlagi dalam melaksanakan aksi bersih sampah ini, karena banyak tumpukan sampah berserakan di sepanjang jalan. Ia menilai kepedulian masyarakat terhadap sampah sangat kurang dan perlu adanya edukasi kepada masyarakat terhadap pentingnya menjaga lingkungan hidup.
"Jadi ini menandakan bahwa memang kita harus ekstra kerja keras bagaimana kita mengedukasi dan membuat suatu sistem mekanisme supaya masyarakat ini menyadari betapa pentingnya untuk menjaga kebersihan lingkungan hidup terutama dengan cara pengolahan dan pembuangan sampah yang sesuai," ucap Ikfina di Kantor BKPH Kemlagi, Jum'at (23/9) pagi.
Sementara itu, dipasangnya papan peringatan dilarang membuang sampah sembarangan, Ikfina menjelaskan sebagai upaya Pemkab Mojokerto dalam meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap menjaga kebersihan lingkungan hidup dan untuk menanggulangi masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, kedepannya akan memasang CCTV untuk pengawasan.
Bupati Mojokerto saat sambutan saat peringatan World Clean Up Day tahun 2022. (FOTO/Kominfo Kab Mojokerto) |
"Tetapi, kita berharap mudah-mudahan dengan setelah pembersihan dan dipasang itu sudah nggak ada lagi yang membuang sampah di tempat yang sekarang ini terjadi timbunan timbunan sampah," harapnya.
Selain itu dalam mengatasi persoalan permasalahan sampah, Ikfina mengatakan, kedepannya perlu adanya perbaikan sistem pemanfaatan dalam pengolahan sampah.
"Harapannya juga bahwa kita akan memperbaiki sistem pengelolaan sampah kita mulai dari hulu. Bagaimana kita melaksanakan pemilahan pemilahan dan kemudian kita memanfaatkan kembali reduce dan recycle nya ini bisa dilaksanakan sehingga kemudian masalah-masalah sampah ini bisa kita selesaikan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Zaqqi menjelaskan, diselenggarakannya aksi bersih-bersih sampah, dapat menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan dan menjadi budaya pada masyarakat.
"Diharapkan jiwa kepedulian terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan dapat menjadi budaya yang melekat dalam rangka bersinergi dan harmonisasi dengan alam, untuk generasi saat ini dan generasi yang akan datang," pungkasnya. (*)
Selain itu dalam mengatasi persoalan permasalahan sampah, Ikfina mengatakan, kedepannya perlu adanya perbaikan sistem pemanfaatan dalam pengolahan sampah.
"Harapannya juga bahwa kita akan memperbaiki sistem pengelolaan sampah kita mulai dari hulu. Bagaimana kita melaksanakan pemilahan pemilahan dan kemudian kita memanfaatkan kembali reduce dan recycle nya ini bisa dilaksanakan sehingga kemudian masalah-masalah sampah ini bisa kita selesaikan dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto Zaqqi menjelaskan, diselenggarakannya aksi bersih-bersih sampah, dapat menumbuhkan kepedulian terhadap kebersihan dan menjadi budaya pada masyarakat.
"Diharapkan jiwa kepedulian terhadap kebersihan dan pelestarian lingkungan dapat menjadi budaya yang melekat dalam rangka bersinergi dan harmonisasi dengan alam, untuk generasi saat ini dan generasi yang akan datang," pungkasnya. (*)