Masih Misterius, Pencarian Pendaki yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Akhirnya di Hentikan ~ Jurnalmojo | Berita terbaru hari ini
RUNNING NEWS :
Loading...

Masih Misterius, Pencarian Pendaki yang Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto Akhirnya di Hentikan

-

Baca Juga

Raffi Dimas Baddar (20), pendaki yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak (Dok. Polsek Pacet)
Raffi Dimas Baddar (20), pendaki yang hilang saat berkemah di Bukit Krapyak (Dok. Polsek Pacet)

MOJOKERTO (jurnalMojo) - Sudah lebih dari sepekan para petugas Tim SAR Gabungan melakukan pencarian terhadap Raffi Dimas Baddar, seorang pendaki yang hilang di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Namun pencarian tersebut tidak juga membuahkan hasil. Hingga akhirnya para petugas memutuskan untuk menutup pencarian terhadap korban yang hilang secara misterius tersebut.

Octavino selaku Komandan Tim Basarnas Surabaya, mengungkapkan bahwa pihaknya telah bergabung melakukan pencarian terhadap pria berusia 20 tahun tersebut di hari kedua pasca korban dinyatakan pada Selasa (13/09/2022).

“Di hari kedua korban hilang atau hari pertama kami melakukan pencarian, kami mulai dari survival melakukan camping," pungkasnya, Selasa (20/09/2022).

Sedangkan di hari kedua atau ketiga, ia menambahkan bahwa petugas mendapatkan video amatir dari pendaki asal Sidoarjo yang tidak sengaja mengambil video korban tengah berada di Petilasan Brawijaya.BSehingga target pencarian pun berubah ke sekitar Petilasan Brawijaya atau ke arah selatan.

Pada hari ketiga dan keempat pencarian terhadap mahasiswa semester 3 Fakultas Teknik dari Universitas Wijaya Putra Surabaya tersebut, petugas melakukan pencarian di Gunung Pundak sampai ke Busung Bogor.

Masih menurut Octavino, proses pencarian di hari kelima, sekitar 6 kavak atau radius 4 KM, dengan bukti awal adanya jejak kaki yang ditemukan di Petilasan Brawijaya petugas melibatkan anjing pelacak.

Menurut sosok yang akrab disapa Vino, medan yang cukup ekstrim, membuat petugas kesulitan melacak jejak mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan tersebut.

Petugas memperkirakan bahwa ia terus berjalan sampai Puncak Puyang. Sedangkan di lokasi tersebut ada persimpangan menuju Buyung Bogor.

“Di Putuk Puyang ada camping ground, namun setelah dilakukan pencarian survival tidak ada. Jejak kaki ada tapi di cek nihil," terangnya.

Sementara benda-benda milik korban, yakni slayer hitam, sandar hitam, handset, HP vivo dan jaket warna abu-abu pun belum juga ditemukan. Sebab, jika ditemukan, menurut Vino wkan bisa mempermudah pencarian.

Selain itu, Tim SAR Gabungan pun telah menggunakan metode pencarian ESAR (Explore Search and Rescue), yang mana metode yang biasa digunakan untuk melakukan pencarian korban hilang di jalur pendakian.

Menurut Vino, pihaknya juga sudah meminta bantuan kepada provider agar melacak keberadaan terakhir korban lewat nomor IMEI dan nomor HP-nya. Dari nomor IMEI dan nomor HP korban tersebut, diharapkan akan diketahui titik koordinat terakhir dimana melalui BTS. Sedangkan handphone korban terakhir aktif pada Senin (12/09/2022) pukul 03.03 WIB.

"Menerima pesan WhatsApp, namun tidak terbaca. Centang abu-abu dalam aplikasi WhatsApp. Namun keberadaan korban belum juga ditemukan,” jelas Vino.

Sabagai informasi, dikabarkan seorang pendaki yang memiliki nama lengkap Raffi Dimas Baddar hilang ketika camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Pria asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan tersebut terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekitar pukul 05.00 WIB.

Ia bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak pada Sabtu (10/09/2022) sekitar pukul 18.30 WIB. Mereka mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak. (sen/jek)


Mungkin Juga Menarik × +

 
Atas
Night Mode