Doa Bersama yang Digelar Santri Dukung Ganjar Jatim, Dihadiri Lebih dari 10.000 Peserta
-Baca Juga
 |
Acara ‘Gebyar Selawat Damai dan Doa Bersama untuk Negeri’ yang diadakan oleh SDG Jatim di Pondok Pesantren Metal Muslim Al Hidayah, Rejoso, Kabupaten Pasuruan (FOTO : IST) |
PASURUAN (jurnalMojo) – Berbagai aksi dilakukan oleh masyarakat untuk menunjukkan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo untuk menjadi Presiden Indonesia 2024 mendatang.
Seperti halnya pada acara yang bertajuk ‘Gebyar Selawat Damai dan Doa Bersama untuk Negeri’ yang diadakan oleh Santri Dukung Ganjar (SDG) Jawa Timur (Jatim) di Pondok Pesantren Metal Muslim Al Hidayah, Rejoso, Kabupaten Pasuruan, pada Sabtu (17/09/2022)
Acara tersebut dihadiri lebih dari 10.000 peserta yang berasal dari berbagai daerah, seperti Jember, Jombang, Banyuwangi, Cilacap, Cirebon, Pasuruan serta berbagai daerah yang ada di Jatim.
Rangkaian acara mulai dari zikir, lantunan shalawat serta doa bersama yang dipimpin oleh Gus Ali Sodikin, atau dikenal Gus Ali Gondrong, tersebut adalah sebagai wujud ikhtiar serta doa supaya Indonesia kelak mendapatkan pemimpin terbaik pada Pemilu 2024.
Menurut Huriyahi selaku Koordinator Wilayah SDG Jatim, sebenarnya pihaknya berencana mengundang sekitar 5.000 orang saja. Namun antusias masyarakar diluar ekspektasi, yang hadir bahkan lebih dari 10.000 orang.
"Partisipasi mereka ini timbul karena mendengar nama Ganjar Pranowo sebagai Presiden 2024,” ungkapnya lewat sebuah rilis kepada media pada Minggu (18/09/2022).
Bukan tanpa alasan jika para santri, ulama dan kalangan pesantren akhirnya sepakat untuk mendukung Ganjar Pranowo. Sebab, menurut Huriyahi, mantan anggota DPR RI tersebut memiliki kualitas dalam memimpin, karakter pribadi yang baik, serta langkah konkret kepedulian terhadap masyarakat masyarakat.
Hal tersebut terwujud salah satunya dari apresiasi dan perhatiannya terhadap para santri yang telah menghafal Alquran 30 juz lalu diwisuda dan membawa dampak positif untuk meningkatkan jumlah hafidz hafidzah di Jawa Tengah (Jateng). Para santri tersebut diberinya uang pembinaan (Bisyaroh) sejak 2018.
Di 2019, program Bisyaroh tersebut diberikannya kepada 500 santri hafidz dan hafidzah. angka tersebut terus meningkat setiap tahunnya. Bahkan padai 2022, mulai Januari sampai bulan Juni telah lebih dari 1.000 santri di Jateng yang hafal Alquran. Tiap santri tersebut mendapat bisyaroh sejumlah Rp 1 juta.
Program tersebut lantas mendapat apresiasi dari para ulama, masyarakat, serta berbagai lembaga.
Sedangkan menurut KH Akhmad Nurkholis selaku Pimpinan Pondok Pesantren Metal Muslim Al Hidayah, mengungkapkan bahwasannya Ganjar mempunyai figur yang khas selama menjadi anggota DPR RI ataupun memimpin Jateng. Ia adalah sosok yang cerdas, nasionalis, religius, serta egaliter.
“Beliau mewakili harapan masyarakat, yang kira-kira bisa menyatu dengan masyarakat dan menyerap aspirasi masyarakat. Insya Allah saya berharap beliau bisa memimpin bangsa,” tuturnya. (sen/jek)
